12

265 21 0
                                    

Pagi hari ini aku menatap lautan sambil bernyanyi

Kyou datte warau warau
Naichau boku wo kakusu tame ni warau
Ienai koto wa ienai de ii
Tte omoetara karuku nareru no ka na

Ai wo hitotsu mata ne mata ne
Yoru ni saku ondo to tomoru made
Kokyuu hitotsu ikiru ikiru
Yasashii hibi no yoko de nakanu you ni

"Wah aku tak menyangka kau punya suara yang bagus arini! Lalu kau mendengar dari mana lagu itu?" puji nami sambil bertanya.

"Eh, aku sendiri tidak tau mendengar lagunya darimana. Tiba-tiba saja lagu itu muncul di kepalaku jadi aku bernyanyi saja" jawabku.

"Souka" ucap nami.

Tiba-tiba saja luffy menghampiri kami sambil membawa sekotak bola meriam.

"Wah, Ini sangat berat" ucap luffy.

"Apa itu" Tanya nami.

"Aku menemukannya di gudang" jawab luffy.

"Wah isinya bola meriam" ucapku yang melihat isi kotak.

"Kita akhirnya mempunyai meriam. Jadi, aku berpikir untuk latihan menggunakannya" ucap luffy

"Kalau begitu, serahkan kepadaku! Seingatku, di saat aku berumur tiga tahun aku menaiki sebuah bola meriam terbang dan mengelilingi setengah dunia.." ucap usopp.

"Bagaimana caranya memakai ini?" ucap luffy.

"Entahlah aku juga tidak tau luffy-nii" ucapku.

"Dengarkan aku!" pekik usop ke kita.

"Hoi zoro! Apa kau tau caranya memakai ini?" tanya luffy.

"Sejak tadi dia terdidur pulas" ucap nami.

"Cih, dia tidak asyik" ucap luffy.

"Benar kerjaannya hanya tidur saja" ucapku.

"Sedikit ke selatan dari sini ada karang, itu cocok untuk dijadikan target!" ucap nami.

"Benarkah, aku ingin mencobanya luffy-nii" seru ku.

"Ayo kita pergi ke sana! Ayo kesana" seru luffy bersemangat.

"Hei! Kau akan menembak meriam tanpa aku? Dulu, orang-orang itu memanggilku usopp si ahli meriam! Dengarkan aku" ucap usopp tapi masih saja kami abaikan.

Tak lama kami sampai dan mulai berlatih. Suara ledakan meriam membangunkan zoro yang tertidur.

"Huh? aku meleset jauh" ucap luffy.

"Sekarang giliranku luffy-nii" ucapku

"Apa yang kalian lakukan?" tanya zoro

"Latihan menembakkan meriam! Namun ini lebih sulit dari pada yang aku pikirkan" jawab luffy.

Suara meriam terdengar lagi dan mengenai sedikit karang itu.

"Ah, cuman kena sedikit" kesalku.

"Itu sudah cukup bagus arini kau berhasil mengenainya walau sedikit" ucap luffy sambil mengelus kepalaku.

"Sudah kubilang, biar aku saja yang coba" ucap usopp sambil mulai menyiapkan meriam "dinilai dari jarak terbang sebelumnya, setinggi begini harusnya bisa. Tembak!"

Lalu meriam di tembakkan dan mengenai batu karang sampai hancur'

"Sugee!" pekikku dan luffy.

"kau mengenainya dalam satu kali coba" ucap luffy.

"Aku benar-benar mengenainya. Bagaimana menurut kalian? Aku hebat saat membidik! Terkesan?" ucap usopp.

"Ya, kau hebat sekali usopp" seruku.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang