10

322 25 0
                                    

"Tidak ku sangka bocah-bocah ini mampu menahanmu. Bajak laut kucing hitam telah kalah! Benar kan jango" ucap klahadore dengan amarah.

"Namun, kau bilang untuk membiarkan anak itu pergi karena dia pasti tidak akan menimbulkan masalah" ucap jango.

"Ya, aku memang mengatakan hal itu. Terus kenapa? Kita tahu bahwa mereka pasti akan mencoba untuk menghentikan kita. Yang tidak bisa aku andalkan adalah kalian semua yang tidak berguna" ucap klahadore.

"Kami, tidak berguna?" ucap jango.

"Siapa yang kau sebut tidak berguna?" ucap sham

"Hati-hati dengan perkataanmu, kapten kuro!" ucap buchi.

"Ya, kamu memang kuat dulu. Namun, itu sudah tiga tahun yang lalu. Sementara kau menjalani kehidupan yang enak di desa ini, kami tidak hanya bersantai!" seru sham.

"Itu benar! Kami telah menyerang banyak kota dan menenggelamkan banyak bajak laut" seru buchi.

"Jadi, maksudmu.." ucap klahadore.

"Kau tidak melakukan apa-apa selama tiga tahun" seru sham.

"Tidak mungkin kau bisa mengalahkan nyaban bersaudara yang sekarang" seru buchi.

Nyaban bersaudara langsung berlari ke arah klahadore.

"Hentikan buchi, sham!" seru jango.

"Kau bukan kapten kami lagi" pekik buchi.

"Maaf, tapi kami akan membunuhmu!" pekik sham.

Klahadore mulai mengangkat tas yang ia bawa dan menggerakkan kakinya dengan cepat. Nyaban bersaudara yang sudah berada di dekat klahadore mulai menyerang dengan mencakarnya, tapi nyaban bersaudara hanya mencakar udara kosong. Karena tiba-tiba saja klahadore sudah berdiri di belakang nyaban bersaudara.

"Sejak kapan dia ada di belakang mereka? Senjata-senjata itu.." ucap zoro yang kaget.

"Siapa yang akan kau bunuh?" ucap klahadore yang ada di belakang nyaban bersaudara. Selain itu klahadore telah mengenakan senjatanya yaitu berupa sarung tangan yang mempunyai pedang panjang di setiap jarinya.

"Dia menyelinap ke belakang kita!" seru nyaban bersaudara sambil menyerang ke belakang mereka, namun klahadore membali menghindari serangan mereka dengan menggerakkan kakinya dan menghilang dari tempatnya berdiri.

"Eh dia menghilang!" seru nyaban bersaudara.

"Itu dia manuver kaki kucing" ucap jango.

Klahadore masih menggerakkan kakinya dengan cepat  dan lalu merangkul nyaban bersaudara dengan mengarahkan cakar panjangnya ke arah mereka.

"Kalian benar. Aku memang merasa sedikit malas" ucap klahadore.

"Manuver kaki kucing kapten kuro merupakan teknik gerakan menyelinap. Bahkan dengan sekelompok 50 pembunuh dia tidak akan dapat dikalahkan. Tidak mungkin bagi seseorang dapat lolos dari serangannya! Aku selalu merinding setiap  meliat kebiasaan lamanya membenarkan posisi kacamata agar tidak melukai wajahnya dengan cakarnya. Dengan kebiasaannya itu dapat dilihat bahwa dia belum lupa cara bertarung!" ucap jango yang menatap klahadore.

"Sepertinya aku menjadi sedikit manusiawi setelah tiga tahun tinggal di daratan. Aku akan memberi kalian lima menit. Jika kalian tidak dapat membereskan membereskan masalah di sini dalam lima menit, aku akan membunuh kalian semua dengan kedua tanganku sendiri!" ucap klahadore sambil melepaskan rangkulannya dari nyaban bersaudara dan berjalan mundur ke atas lereng lagi.

"Lima menit sudah cukup. Kita hanya harus mengalahkan dua orang itu, agar kita bisa melewati lereng ini!" ucap jango, lalu nyaban bersaudara berlari kearah aku dan zoro.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang