31

250 20 0
                                    

Setelah beberapa jam berjalan melintasi gurun.

"Aku terbakar. Keringatku juga habis terbakar!" Keluh luffy yang saat ini berjalan menggunakan tongkat.

"Berhentilah mengeluh luffy! Kau hanya akan semakin lelah" ucap nami.

Tapi luffy masih saja mengeluh.

"Sepertinya dia tidak mendengarkan" ucap nami.

"Aku tidak bisa jalan lagi, aku tidak tahan cuaca panas. Aku hanya tahan di cuaca dingin" keluh chopper yang saat ini sedang ditarik zoro menggunakan kereta kecil.

"Itu karena semua bulu itu, kau harus melepaskan pakaian binatang itu" ucap usopp.

"Apa maksudmu berengsek?! Jangan mengolok-olok rusa!" pekik chopper sambil berubah menjadi besar.

"Kyaa! Monster!" pekik usopp.

"Chopper! Jangan menjadi besar! Atau aku tidak akan menarikmu!" ucap zoro.

"Siapa yang kau panggil monster, dasar hidung panjang bodoh!" pekik chopper.

"Jangan bodoh! Apa kau mau menantang..." ucap usop gemeteran.

"Berubah kembalu sekarang juga!" pekik zoro sambil membuat chopper kembali kecil.

"Arini, kurasa kau sudah kelelahan mau ku gendong?" tawar ace saat melihatku yang sudah kelelahan.

Aku hanya mengangguk saja karena sudah kelelahan. Ace pun langsung menggendong arini di punggungnya. Karena terlalu lelah aku menyenderkan kepalaku ke leher ace dan tertidur. 

Aku terbangun saat merasa kedinginan, saat membuka mata ternyata saat ini sudah malam hari. Ace yang disampingku menyadari bahwa aku sudah terbangun dari tidur langsung mengelus rambutku.

"Kau kedinginan?" ucap ace.

"Iya" ucapku.

Aku pun menyenderkan ke bahu ace, ace pun memelukku sambil mengelus kepala ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun menyenderkan ke bahu ace, ace pun memelukku sambil mengelus kepala ku. 

"Arini-chan! Kau sudah bangun ya! Tunggulah sebentar lagi makanan akan matang" ucap sanji dengan lope-lope.

Aku pun menatap sanji dan tersenyum.

"Baunya enak!" pekik usopp.

"Jangan sentuh" pekik sanji garang.

"Oh, ayolah! Dasar pelit biarkan kita makan!" pekik luffy.

"Jangan sentuh!" pekik sanji.

"Tadinya sangat panas saat siang hari! Kenapa sekarang dingin sekali?" ucap nami.

"Karena tidak ada yang menghalangi suhu gurun terik di siang hari tapi suhu turun di bawah titik beku di malam hari. Gurun itu penuh dengan bahaya yang tidak terduga" ucap vivi.

"Ah! Lihat semua bintang itu!" ucap chopper.

"Apa kau tidak melihat bintang di pulaumu?" tanya usopp.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang