55

95 13 4
                                    

Kita bertiga terus berlari, sampai akhirnya kita bertemu dengan zoro yang lagi dikejar-kejar oleh tukang kayu. 

"Ini semua karena kau!" pekik nami ke zoro.

"Kenapa aku? Itu akan terjadi pada akhirnya! Dengan orang sebanyak ini, aneh jika mereka tidak menemukan kita!" ucap zoro.

"Sini!" pekik luffy yang tiba-tiba berbelok ke arah gang.

Aku dan nami pun langsung mengikuti luffy sementara zoro malah berlari lurus.

"Luffy-nii zoro salah arah" pekikku.

Luffy pun memanjangkan lengannya dan menarik zoro.

Kita berempat pun bersembunyi di bawah jembatan dengan duduk di atas tubuh luffy yang sedang memanjangkan tubuhnya untuk memegangi bawah jembatan.

"Apakah sekarang sudah aman?" Tanya luffy.

"Belum" ucap zoro yang masih mendengar suara langkah kaki.

"Sebentar lagi" ucap nami.

Lalu tiba-tiba saja chopper muncul dan melihat ke arah bawa jembatan membuat luffy terkejut hingga akhirnya kita berempat terjatuh ke air.

Akhirnya kita berlima pun berkumpul di atas atap sebuah bangunan.

"Sepertinya semuanya akhirnya tenang" ucap zoro.

"Akhirnya tenang katamu? Semua pembuat kapal yang mengejarmu jadi mengejar kita" pekik nami.

"Aku bilang itu tidak bisa dihindari kan?" ucap zoro.

"Tapi chopper, aku terkejut kau menemukan kami" ucap luffy.

"Aromamu" ucap chopper.

"Oh, Souka" ucap luffy.

"Chopper dimana sanji bukankah dia bersamamu?" tanyaku.

"Soal itu..." ucap chopper sambil menceritakan pertemuannya dengan robin, serta menyampaikan perkataan yang di ucapkan robin tadi.

"Apakah robin benar-benar mengatakan itu?" teriak luffy marah.

"Uhm" jawab chopper sambil mengangguk.

"Kita semua sudah siap untuk itu kan? Meskipun itu untuk waktu singkat, kita membiarkan robin yang muncul sebagai musuh bergabung. Akan memalukan jika kita kabur karena takut. Bukankah sudah waktunya untuk menyelesaikan masalah ini seperti apakah wanita itu musuh atau teman?" ucap zoro.

Kita yang mendengar hal itu hanya terdiam.

" 'Situasinya akan semakin buruk. Setelah hari ini, aku tidak akan melihat kalian lagi' Kau yakin robin mengatakan itu chopper?" ucap zoro.

"Uhm" jawab chopper sambil mengangguk.

"Dia bilang dia tidak akan melihat kita setelah hari ini. Itu juga terdengar sepertinya dia menyatakan dia akan melakukan sesuatu yang bisa memperburuk situasi sebelum hari itu berakhir. Lihat betapa besar keributan yang terjadi di kota ini akibat percobaan pembunuhan pada walikota. Jika memungkinkan untuk memperburuk situasi, hanya ada satu hal yang bisa dia lakukan" ucap zoro.

"Kali ini pasti membunuh walikota" ucapku.

"Wajar untuk berpikir seperti itu. Tapi kita tau bahwa dia menyematkan kejahatannya pada kita dengan sengaja, jadi mungkin ini jebakan untuk memancing kita ke tempat kejadian" ucap zoro.

"Jebakan?" ucap chopper.

"Jadi kita berada di tempat pembunuhan yang akan dilakukan malam ini, kejahatan akan dengan mudah disematkan pada kita" ucap zoro.

"Chotto! Kedengarannya kau benar-benar sudah menganggap robin musuh kita!" pekik nami.

"Aku berbicara tentang kemungkinan. Aku sudah memutuskan, jika aku sudah memutuskan untuk memercayainya atau tidak jika kebenaran ternyata kebalikannya itu akan memperlambat reaksiku. Jika sesuatu memang akan terjadi maka itu pasti malam ini. Akankah kita pergi?" ucap zoro.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang