22

234 21 0
                                    

"Ayo cepat, vivi-sama! Cepat kabur!" pekik igaram sambil terus menembak mr 5 dan miss valentine.

"Igaram!" pekik vivi.

Tiba-tiba saja igaram terkena ledakan membuatnya langsung terjatuh.

"Eh dia diserang pakai apa tadi nami?" tanyaku.

"Entahlah aku juga tidak melihat ada senjata yang ditembakkan dari arah musuh" ucap nami.

"Igaram" ucap vivi.

"Tidak ada gunanya!" ucap miss valentine sambil terbang menggunakan payungnya lalu menyerang vivi tapi hanya mengenai ikat rambutnya saja, lalu vivi membalas menyerang tapi dapat dengan mudah di hindari miss valentine.

"Dasar monster!" ucap vivi.

"Kamu seorang tuan putri, miss wednesday?!" ucap mr 9.

"Jangan bodoh, mr 9!" pekik vivi.

"Ini adalah malam yang kacau! Lakukan saja apa yang kalian mau!" ucap zoro yang tiba-tiba lewat di tengah perkelahian mereka sambil menyeret luffy yang tertidur.

Aku hanya bisa menahan tawa karena melihat itu sedangkan nami hanya sweatdrop melihat hal itu.

"Vivi-sama" ucap igaram.

"Igaram! Apakah kamu baik-baik saja?!" ucap vivi.

"Vivi-sama! Jangan mengkhawatirkan aku! Tolong cepatlah pergi dari sini! Demi kerajaan kita. Tanpa anda, kerajaan alabasta akan... Tolong! Cepat!" ucap igaram.

"Kamu pikir bisa kabur dari kami?" ucap mr 5 sambil mengupil.

"Jangan meremehkanku!" pekik vivi.

"Aku kesulitan untuk memahami apa yang sedang terjadi, tapi kita sudah lama bekerja sama. Cepatlah pergi, miss wednesday!" ucap mr 9.

"Mr 9!" ucap vivi.

"Aku sangat keren, bukan? Bye bye, baby!" ucap mr 9 langsung bergerak maju untuk menyerang mr 5.

"Mr 9!" pekik vivi.

"Yang perlu kami lakukan hanyalah menyelesaikan misi kami. Pertemanan menyedihkan hanya akan membawa kematian. Waktunya kamu belajar!" ucap mr 5 sambil melempar upilnya ke mr 9.

Upil itu meledak kencang sehingga menghempaskan mr 9 begitu jauh.

"Mr 9!" pekik vivi.

"Nami apa kau melihatnya dia menyerang menggunakan upilnya" ucapku.

"Ya aku lihat sekarang ikuti aku" ucap nami sambil menarik ku lagi.

Nami mengajakku untuk naik ke atas atap agar bisa melihat semua kejadian dengan jelas dan mendapatkan beberapa informasi.

"Karoo! Lari!" Pekik vivi.

"Dia tidak bisa kabur dari kita. Ayo kita kejar, miss valentine!" ucap mr 5 lalu berlari mengejar vivi.

"Baik, Mr 5!" ucap miss valentine yang juga berlari mengejar vivi.

"Nami lihat itu zoro dan igaram" ucapku sambil menunjuk mereka.

"Ayo kita lihat dari atas situ" ucap nami sambil mengajakku pindah ke atap rumah dekat zoro.

"Jika kamu bisa mengantar tuan putri kami sampai ke kerajaan alabasta dengan semalat aku berjanji ajan memberimu imbalan yang besar! Aku mohon padamu! Tolong lindungi tuan putri kami!" ucap igaram sambil memegang kaki zoro.

"Arini dengan kesempatan ini kita bisa mendapatkan uang banyak" ucap nami senang.

"Bagaimana mungkin?" tanyaku.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang