20

311 21 0
                                    

Kapal going merry terus menuruni gunung dengan sangat cepat dan kembali memasuk awan.

"Wah! Ini menakjubkan!!" ucap sanji.

"Yohoo, ini sangat menyenangkan" ucapku.

Lalu tiba-tiba saja terdengar suara yang sangat kencang yang di dengar oleh zoro.

"Apakah kalian mendengarkan sesuatu?" tanya zoro.

"Ha? Apa yang kamu katakan?" tanya nami.

"Apakah kalian tidak mendengar suara yang aneh?" tanya zoro lagi.

"Bukankah itu angin? Disana pasti banyak tempat-tempat yang aneh!" ucap nami.

"Apa itu?" ucap usopp yang melihat sesuatu yang aneh dengan kaca matanya.

"Nami-san! Aku melihat ada gunung di depan!" pekik sanji.

Gunung? Tidak mungkin ada gunung di sana!" pekik nami.

"Tapi itu beneran ada di sana!" pekik sanji.

"Siapa peduli?! Tetap maju!" pekik luffy.

"Itu benar ayo maju merry!" pekikku.

"Setelah kita melewati gunung ini seharusnya tidak ada sesuatu lagi di depan sana selain lautan!" ucap nami.

Saat kita keluar dari awan, terlihatlah paus besar yang berada di depan kami. 

"Itu bukan gunung!" pekik sanji.

"Itu adalah dinding hitam!" pekik luffy.

"Tidak, itu bukan!" pekik nami.

"Itu ikan paus!" pekikku.

Dan paus bernama laboon itu juga meraung.

"Apa yang akan kita lakukan?!" pekik usopp 

"Haruskah kita melawan?" tanya luffy.

"Bodoh! tidak mungkin kita bisa melawan itu!" pekik nami.

Tapi, jalur kita terhalang! Apa yang akan kita lakukan?!" pekik usopp.

"Tunggu sebentar! Jika dia terlihat seperti tembik dari sedekat ini lalu dimana matanya?" tanya sanji.

"Benar dari tadi kita belum melihat matanya" ucap nami.

"Kemungkinan itu bagian belakang tubuhnya, berarti seharusnya matanya ada di samping sana" ucapku.

"Kurasa kau benar arini" ucap nami.

"Jika tetap begini kita akan menabraknya. Hoi! kita bisa melewatinya dari sebelah kiri!" pekik zoro.

"Apakah kamu lupa zoro kemudi kapalkan sudah rusak!" pekikku.

"Lakukan sesuatu! Aku jugakan membantu" pekik zoro lalu berlari ke arah tempat kemudi.

"Oh ya! aku mendapatkan sebuah ide!" ucap luffy lalu berlari masuk ke kapal.

"Luffy? Apa yang kamu lakukan?" ucap nami.

"Aku harap dia tidak melakukan hal yang bodoh"ucapku.

Zoro, sanji, usopp berusaha menggerakkan kemudinya ke arah kiri.

"Bergeraklah! Aku tidak mau mati disini!" ucap usopp.

"Sialan!" ucap sanji.

"Ayo bergeraklah!" uca zoro.

"Sudah terlambat" ucap nami.

Tembakan meriam yang diarahkan ke laboon berhasil memperlambat kapal.

"Meriam?" Pekik nami, zoro, sanji, dan usopp.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang