56

87 8 2
                                    

Aku pun tak lama kemudian kembali sadar meskipun tubuhku terasa sakit semua. Akupun diajak, nami dan Iceberg. Lalu iceberg pun mulai mengambil posisi duduk dan mulai berbicara. Selain itu aku menggunakan kekuatanku untuk menyembuhkan diri ku dalam diam, sambil mendengar pembicaraan.

"Yah pertama maaf karena kami telah menuduh kalian melakukan kejahatan. Aku akan menjelaskan kesalahpahamannya nanti. Aku ingin berbicara tentang Nico robin" ucap iceberg.

"Apakah kau tau sesuatu?" ucap nami.

"Apakah wanita itu berubah setelah kalian datang ke kota ini?" ucap iceberg.

"Ya tiba-tiba. Setelah dia pergi ke kota, dia tiba-tiba menghilang dan paginya, Dia muncul di sebagai tersangka percobaan pembunuhanmu. Ketika teman-temanku akhirnya menemukannya dia bilang dia tidak akan kembali kepada kami lagi. Kami tidak tau apa yang terjadi. Jadi kami datang ke sini malam ini untuk bertanya langsung padanya lagi mengapa dia meninggalkan kami. Apa keinginan yang tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan jika dia bersama kami ini...?" ucap nami.

"Biarkan aku memberitau kalian apa yang aku ketahui. Itu mungkin saat kau kehilangan jejak nico robin untuk pertama kalinya. Operasi pemerintah sudah berlangsung. Tentu saja dia punya alasan kenapa dia melakukan ini. Tapi sebelum aku memberitaumu tentang itu, aku ingin kalian tau bahwa nico robin dan aku sama-sama memiliki cara untuk membawa kembali senjata kuno yang bisa menghancurkan dunia" ucap iceberg.

"Menghancurkan dunia?" ucap nami.

"Benar" ucap iceberg lalu ia pun menceritakan hal yang ia bicarakan dengan robin sampai selesai.

"Dari semua orang, dibandingkan kehidupan semua orang di dunia ini dia memilih kehidupan kalian bertujuh" ucap iceberg.

"Itu untuk kita..." ucap nami.

"Robin..." ucapku tanpa sadar sudah meneteskan air mata.

"Sekarang karena aku mungkin membiarkan cetak biru senjata itu diambik oleh mereka, aku tidak punya hak untuk mengkritik dia" ucap iceberg.

Nami pun tiba-tiba saja jatuh.

"Hei ada apa?" ucap iceberg.

"Nami, kau kenapa?" ucapku khawatir.

"Syukurlah jadi robin sama sekali tidak mengkhianati kita" ucap nami.

"Ya itu benar" ucapku sambil menghapus air mataku.

"Kita harus segera mengumpulkan dan memberitahu ke teman-teman yang lainnya! Arigatou, Iceberg-sam!" ucap nami yang langsung bangkit berdiri begitu juga denganku.

"Tunggu! Mugiwara dari tadi sudah hilang bukan? Kau sudah terlambat" ucap iceberg.

"Luffy-nii dan yang lainnya akan baik-baik saja, aku yakin itu. Selain itu yang lebih penting adalah kita akan mendapatkan kembali robin! Ketika tidak yakin, siapa pun bisa menjadi lemah. Tidak ada batasan untuk kekuatan kita ketika sudah tau yang sebenarnya!" ucapku sambil tersenyum lalu menyusul nami yang sedang ke tempatnya chopper.

"Chopper! Chopper! Chopper! Bangun! Kita harus menemukan semua orang! Chopper! Hei bangun!" pekik nami sambil memukul muka chopper yang lagi pingsan.

Aku yang melihat itu hanya merasa kasihan ke chopper.

"Bangun chopper!" pekik nami sambil terus memukuli chopper.

Namun tak lama kemudian chopper pun bangun, nami pun langsung menceritakan semuanya ke chopper.

"Jadi, bukan karena robin tidak menyukai kita?" ucap chopper sambil tersenyum.

"Betul sekali!" ucap nami.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang