21

178 22 0
                                    

Saat ini kami terus berlayar menuju whiskey peak, tapi tiba-tiba saja salju turun.

"Ada apa dengan salju ini? Beberapa saat yang lalu masih terasa hangat" ucap nami

"Bukankah crocus-san sudah menjelaskan kalau musim, cuaca, arus, arah angin mereka semua acak dan akal sehat tidak berguna di grand line" ucapku sambil memakai jaket.

"Bukankah crocus-san sudah menjelaskan kalau musim, cuaca, arus, arah angin mereka semua acak dan akal sehat tidak berguna di grand line" ucapku sambil memakai jaket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaket yang ku pakai saat ini

"Nami aku mau bermain salju dulu sama usopp dan luffy-nii" ucapku sambil berjalan keluar dari dapur lalu mulai membuat boneka salju beruang.

"Baiklah! Sudah selesai! Ini adalah orang yang jatuh dari langit, tuan manusia salju!" ucap luffy tersenyum bangga.

"Hasilnya berantakan tapi, sesuai dengan yang di bilang luffy-nii itu adalah boneka salju yang jatuh dari langit" ucapku.

"Lalu luffy-nii coba kau lihat hasil buatanku, aku membuat beruang salju apakah hasilnya bagus?" ucapku.

"Itu bagus arini" ucap luffy.

"Ha ha ha Itu adalah manusia salju yang sangat jelek luffy, masih bagusan beruang salju buatan adikmu" ucap usopp membuat luffy tersinggung.

"hehehe terima kasih usop" ucapku mendengar pujian usopp.

"Lalu lihatlah karya seniku yang penuh perasaan, ratu salju!" ucap usopp sambil memamerkan hasil karyanya.

"Woah! Indahnya!" pujiku.

"Whoah! Itu luar biasa! Baiklah kalau begitu, pukulan manusia salju!" ucap luffy lalu menyerang boneka salju usopp dengan sebatang kayu sampai membuat kepalanya hilang.

"Ha! Apa yang kamu lakukan!" pekik usopp sambil menendang boneka salju luffy.

"Ah! Tuan manusia salju! Beraninya kau!" pekik luffy.

Kemudian merekapun saling bertengkar dan saling menyerang satu sama lain, sedangkan aku malah lanjut membuat anak-anaknya beruang.

"Nami-san! Sampai kapan aku harus membersihkan salju ini?" tanya sanji dengan mata lope-lope.

"Silahkan lanjutkan sampai saljunya berhenti, sanji-kun" ucap nami.

"Iya, nami-san" pekik sanji dengan lope-lope.

"Apa kau butuh bantuan sanji?" tanyaku.

"Eh, tidak perlu arini-chan biar aku saja yang mengerjakan tugas berat ini" ucap sanji dengan lope-lope.

"Okey, baiklah" ucapku lalu aku lanjut membuat boneka salju bentuk kelinci.

Sebuah petir tiba-tiba saja muncul, lalu angin kencang juga mulai menerjang kapal yang membuat boneka saljuku hancur.

"Boneka saljuku yang imut hancur" ucapku sedih.

"AAaaaaa!" teriak nami.

"Apa?" tanya usopp.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang