26

194 19 0
                                    

Kita pun menatap ke arah sekumpulan lapahn tersebut.

"Kita harus bergegas ke alabasta" ucap nami.

"Jangan mengkhawatirkan itu, beristirahatlah. Jangan khawatir pada apa pun sekarang" ucap luffy.

"Itu benar nami. Kau tenang saja nami kami pasti akan membawamu ke dokter" ucapku.

"Padahal nyawanya sedang terancam. Nami-san, bertahanlah sedikit lagi" ucap sanji menatap nami.

"Kita harus pergi ke istana dimana dokter itu tinggal. Menyingkirlah dari jalan kami, dasar kelinci sialan!" ucap sanji.

"Mereka datang!" ucap luffy.

"Ya" ucap sanji.

"Luffy-nii, kau tidak boleh ikut melawan kelinci itu" ucapku.

"Mengapa tidak?" tanya luffy.

"Itu karena kau sedang menggendong nami! Jadi kau tidak boleh menyerang ataupun terserang!"

"Yang dikatakan arini benar. Jika kau menyerang atau terserang, nami-san akan menerima seluruh dampaknya juga! Jika itu terjadi dia akan mati!" ucap sanji.

"Apa?! Oke! Aku tidak akan melawan! Namun, apa yang harus aku lakukan?" ucap luffy panik sambil menghindari sari serangan kelinci besar.

"Menghindat saja! Menghindar, menghindar, menghindar dan lari! Namun, jangan mundur!" ucap sanji sambil menghindari serangan kelinci.

"Itu benar luffy-nii!" ucapku sambil menghindari serangan kelinci.

"Itu akan sulit!" Pekik luffy.

Sanji pun menendang salah satu kelinci.

"Sial! Dalam salju ini, aku tidak bisa menendang dengan benar!" ucap sanji.

"Wuaah! Mereka semua menyerang bersama-sama!" pekik luffy.

"Masuklah ke hutan! Aku akan melindungimu dan arini-chan!" pekik sanji.

"Oke!" pekik luffy lalu berlali memasuki hutan bersama denganku.

"Ke kiri! Kita akan menaiki gunung!" pekik sanji.

"Mengerti!" pekikku dan luffy lalu berbelok ke kiri.

"Kita akan menyingkirkan mereka dengan cara apapun! Kita membutuhkan waktu hingga malam untuk menghabisi mereka semua! Hewan hewan di gunung bersalju benar-benar tangguh!" ucap sanji.

Kemudian dari dua sisi kita di kepung oleh kelinci raksasa yang akan menyerang kita. Aku dan sanji langsung menyerang kelinci itu sebelum luffy menyerang.

"Bodoh! Aku dan arini-chan sudah memperingatkan kau untuk tidak menyerang!" Pekik sanji.

"Itu benar luffy-nii! Serahkan semuannya pada kami!" ucapku.

"Maaf..." ucap luffy.

"Ini bukan main-main!" ucap sanji sambil menendang para kelinci bersama denganku.

"Sanji! Arini! Kita bisa naik dari sini!" pekik luffy sambil melihat tebing didepannya.

"Yosh! Ayo pergi!" ucap sanji sambil berlari memegang tanganku.

Kemudian luffy naik ke atas tebing dengan menaiki tubuh kelinci lalu melompat sampai atas tebing. Sanji yang melihat itu langsung menarik dan menggendongku ala bridal style lalu naik ke atas tebing dengan cara seperti luffy.

"Arigatou sanji" ucapku lalu turun dari gendongan sanji.

"Tidak masalah arini-chan" ucap sanji.

Lalu kita melihat kebawah tebing, untuk melihat apakah para kelinci itu mengikuti kita atau tidak. Namun, tiba-tiba saja para kelinci itu mulai melompat.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang