One Piece

52

Kita berempat pun pergi menuju daerah pusat kota pulau untuk menukarkan uang kita terlebih dahulu dengan menaiki yagara.

"Ini bagus! Hei! Aku mengandalkanmu!" pekik luffy ke yagara dengan bersemangat.

"Sungguh menakjubkan bahwa makhluk nyaman seperti itu ada di dunia ini"ucap usopp.

"Ini tidak banyak bergoyang" ucap nami.

"Itu benar sekali selain itu ini sangat nyaman" ucapku.

"Daerah ini tampaknya menjadi daerah pemukiman" ucap usopp.

"Sepertinya begitu" tanggapku.

"Kota ini benar-benar dibangun di  sekitar kanal!" ucap nami sambil melihat peta.

"Hei tuan!" panggil seorang pria yang sedang memanggil luffy.

"Ha'i, Ossan!" tanggap luffy.

"Kau pergi ke mana? Melihat-lihat?"

"Ke galangan kapal! Kami akan memperbaiki kapal kami!" ucap luffy.

"Oh terus saja menuju ke arah distrik pembelanjaan jalan belakang!"

"Arigatou!" ucap luffy.

"Distrik pembelanjaan jalan belakang... Kita akan berbelok ke kanan di depan sini" ucap nami sambil menatap peta yang di pegang.

"Oh, Para Ojouchan-ku yang cantik! Bagaimana kalau makan malam denganku malam ini?" ucap seorang pria yang memanggi ku dan nami.

"Hah?" tanggapku dan nami heran.

Tapi setelah itu pria tersebut ditarik oleh istrinya ke dalam dan di hajar. Lalu istri dari pria itu memunculkan diri.

"Abaikan saja. Para pria di sekitar sini mengatakan itu sebagai salam"

"O...oke" tanggapku dan nami yang sweatdrop.

"Bagaimanapun, orang-orang di kota ini ramah kepada orang luar" ucap usopp.

"Kurasa begitu" tanggapku.

"Hei! Kau dengan hidung panjang!" pekik seseorang memanggil usopp.

"Hah?" ucap usopp kebingungan sambil menoleh ke arah orang tersebut.

"Tidak, aku hanya mengatakan hei itu saja. hahaha" ucap orang tersebut.

"Ingin tinju di wajahmu, pak tua?!" ucap usopp kesal.

Tak lama kemudian kita melihat sebuah jalanan yang menanjak.

"Ah, sebuah tanjakan. Kita akan melawan arus. Apakah itu tidak apa-apa? Bisakah kita naik" ucap usopp.

Tiba-tiba saja yagara melaju dengan cepat ke arah jalur atas.

"Tunggu! Arahnya salah! Belok kanan! Kanan!" pekik nami.

"Jadi tidak masalah bahkan jika harus melawan arus yang berlawanan arah! Lumayan kalian!" pekik luffy.

"Ini menyenangkan!" pekik ku kesenangan.

"Tapi kita salah arah! Kita harus pergi ke distrik pembelanjaan dulu!" pekik nami.

"Jangan terburu-buru. Ini adalah kesempatan langka. mari kita berjalan-jalan melalui kanal" ucap luffy.

"Itu benar nami" ucapku.

Lalu di depan kita ada sebuah turunan yang panjang.

"Hei! Lihat! Lihat ke depan!" pekik usopp yang panik.

"Oh benar! Kita sudah berada di puncak tanjakan!" ucap luffy.

"Yang berarti..." ucap usopp ketakutan.