39

193 18 1
                                    

Keesokan hari

"Semuanya bangun! Bangun" teriak nami yang membangunkan kami.

Aku yang mendengar teriakan nami langsung saja terbangun dan berjalan keluar kamar.

"Hoaamm. Ada apa nami?" tanyaku yang sudah berdiri di samping nya.

"Arini lihatlah di depan kita ada pulau" ucap nami.

Mendengar hal itu aku pun menatap ke depan dan benar saja ada sebuah pulau.

"Minna ada pulau! Kita akan mendarat di pulau" pekik nami.

"Di mana pulaunya?" ucap luffy yang baru saja sampai.

"Lihat ke sana" ucap nami sambil menunjuk depan.

Kita pun memutuskan untuk singgah di pulau tersebut.

"Bukankah pulau ini ada monsternya? Aku lebih suka yang besar dan kuat?" ucap luffy bersemangat.

"Aku harap di sini ada hewan imut" ucapku.

"Gara gara kau hidung kesayanganku jadi bengkok" ucap usopp yang hidungnya bengkok gara-gara luffy..

"Sepertinya tidak ada yang mencurigakan di sini dan sepertinya ini juga pulau kecil" ucap nami.

"Lihat nami-san! Ini sangat cocok untuk membuat makanan yang tahan lama! Sepertinya banyak sekali di pulau ini!" ucap sanji yang memanjat pohon dan mengambil buahnya.

"Begitu ya. Sepertinya itu ide yang bagus untuk mengumpulkan dan membawanya ke kapal" ucap nami.

"Sepertinya ada tanaman lain yang dapat digunakan unutk makanan. Pulau ini tampaknya cukup menyenangkan bagi seseorang juru masak" ucap sanji.

"Baik. Kalau begitu tolong cari barang-barang yang bisa dijadikan makanan, sanji-kun. Kalian berlima akan melakukan undian ini" ucap nami sambil menunjukkan 5 kayu kecil ke kita.

"Hah?" ucapku dan luffy.

"Apa itu?" ucap chopper.

"Undian!" ucap usopp.

"Empat orang yang mendapat terpendek harus pergi mengumpulkan makanan. Yang mendapat yang paling panjang akan tetap di sini dan mengawasi kapal" ucap nami.

"Mengapa kau yang memberi kami perintah?" protes zoro.

"Baik. Biasanya kaptenlah yang memberi perintah, dan aku juga ingin menyerahkan kepada arini. Tapi..." ucap nami.

"Hei! Aku dapat dua yang pendek" ucap luffy yang mengambil kayu undian terlebih dahulu.

"Aku juga dapat dua yang pendek luffy-nii" ucapku yang sudah mengambil kayu undian.

"Hei, kenapa kalian memulai duluan?!" pekik usopp.

"Kalau memulai duluan, kesempatannya juga banyak kan?" ucap luffy.

"Iya itu benar" ucapku.

"Menurutmu, apakah kapal ini punya kapten yang bisa memberi perintah? Dan menurutku untuk saat ini arini sedang ketularan begonya kakaknya!" ucap nami dengan perempatan muncul di dahinya.

"Tidak! Dan kurasa kau benar" ucap zoro, usopp, dan chopper.

"Apakah aku begitu hebat?" ucap luffy.

"Tidak sudah jelas aku!" ucapku.

"Jelas tidak!" pekik yang lain sambil memukul kencang luffy sedangkan aku kena jitakan nami.

"Aku dapat yang terpanjang. Jadi aku akan menjaga kapal" ucap chopper.

"Iya, tolong jaga kapalnya chopper" ucap nami.

"Cepat! Cepat! Ayo! Ayo kumpulkan buah-buahnya! Kau juga ikut kan nami?" ucap luffy.

One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang