1. PROLOG

152K 3.7K 10
                                    

Lampu blitz kamera terus mengarah pada wanita berparas cantik yang tengah menggunakan gaun berwarna merah. Para wartawan juga sedang berusaha mengejar wanita itu.

Setelah sesi pemotretan selesai, memang banyak wartawan yang ingin segera mewawancarai Ayana. Namun, Ayana hendak kabur dari situ. Ayana malas menanggapi wartawan yang hanya akan membahas soal berita tidak benar. Mereka tidak mempedulikan prestasi Ayana sebagai model.

Ayana berusaha menghindar dengan terus melangkahkan kakinya. Walaupun, Ayana kesulitan berjalan karena gaunnya terlalu panjang. Tapi, Ayana harus segera menjauh dari banyaknya orang-orang di belakang.

Sialnya, Ayana malah tersandung gaunnya sendiri. Heels yang Ayana gunakan juga terlalu tinggi, membuat wanita itu hilang keseimbangan. Ayana tersungkur ke lantai. Kaki Ayana terasa begitu sakit dan sulit untuk kembali berdiri seperti semula. Hingga ada sebuah suara yang membuat Ayana sedikit mendongak.

"Mommy..." ucap seorang anak laki-laki berusia tiga tahun yang tiba-tiba saja sudah berada di dekat Ayana.

Tangan mungil anak laki-laki itu terulur untuk membantu Ayana berdiri. Tapi, Ayana masih kaget dengan panggilan yang anak itu berikan. Seumur-umur baru kali ini ada yang memanggil Ayana dengan sebutan mommy. Ayana belum menikah dan statusnya masih single. Meskipun, banyak berita miring di luaran sana yang menyebutkan bahwa Ayana merupakan istri kedua dari seorang pejabat. Atau pun istri pengusaha kaya raya. Belum lagi dengan berita Ayana yang menjadi wanita simpanan. Semua berita muncul begitu saja, tanpa Ayana tahu informasi gila itu berasal dari mana.

Ayana menerima uluran tangan anak laki-laki itu, sebelum wartawan datang menghampiri. Cuma masalahnya, anak laki-laki itu tidak kuat menopang tubuh Ayana. Sehingga, Ayana berusaha sendiri untuk berdiri dengan kekuatan tenaga yang tersisa. Kaki Ayana sepertinya tergelintir cukup parah.

"Kamu salah orang, sayang. Tante bukan mommy kamu," ucap Ayana lembut.

"No! You're my mom," ucap anak laki-laki itu yang masih terus mengotot Ayana adalah ibunya.

Ayana bingung harus menanggapi apa. Terlebih Ayana ingin buru-buru pergi dari situ. Saat ini memang wartawan yang mengejar Ayana belum terlihat. Tetapi, Ayana yakin sebentar lagi mereka akan menemukan Ayana dan anak laki-laki itu. Ayana mengedarkan pandangannya ke kanan dan kiri, mencari keberadaan orang tua anak laki-laki ini.

"Sayang, tante ini bukan mommy kamu. Tante antar pulang ke orang tua kam-" ucap Ayana yang terpotong.

Mata Ayana mengarah pada seorang pria tampan yang berteriak keras memanggil anak laki-laki itu. Ayana sempat terdiam beberapa saat. Kini Ayana percaya jika anak bisa menuruni ketampanan atau kecantikan orang tuanya. Ternyata anak laki-laki ini mendapatkan bibit yang unggul. Pantas saja anak yang dipanggil Al ini tampan dan menggemaskan. Apalagi dengan mata abu-abunya yang sudah pasti turunan dari pria tampan itu.

"Al, daddy cariin kamu dari tadi. Ayok kita pulang!" ajak Rian pada putra satu-satunya.

Ayana melihat interaksi antara Al dan Rian, sampai lupa jika wanita itu harus segera pergi. Dengan tangan yang mengangkat gaunnya untuk mempermudah berjalan, Ayana menyingkir dari dekat ayah dan anak itu. Tapi sayangnya, lagi-lagi ada saja yang menghalangi langkah Ayana.

Sebuah pelukan Ayana rasakan pada kedua kakinya. Tangan mungil Al memeluk erat kaki Ayana, tidak memperbolehkan model cantik itu untuk pergi. Ayana rasanya sudah pusing sekali berada di situ. Masalah Ayana bertambah ketika Al terus saja lengket pada Ayana. Tingkah dari Al juga membuat Rian menyadari adanya wanita cantik di dekat lelaki itu.

"Kita harus pulang Al, daddy ada meeting lagi setelah ini. Lepaskan tantenya sayang," Rian berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan Al.

Tadi Rian sempat panik karena anaknya menghilang ketika Rian sibuk mengobrol dengan rekan kerjanya. Sekretaris Rian juga tidak becus menjaga Al. Ternyata Al sudah lengket saja dengan model cantik. Lain kali Rian tak akan membawa Al saat ada meeting di luar kantor seperti ini.

Terlihat Ayana mulai mengusap lembut rambut Al. "Nanti, kapan-kapan main sama tante, Al. Tante sekarang harus pergi dulu," ucap Ayana yang juga ikut membujuk Al.

Sebenarnya, Al tidak bisa disalahkan karena memang Ayana memiliki wajah yang sangat mirip dengan istri Rian. Bahkan Rian kaget ketika melihat Ayana. Padahal Ayana begitu terkenal dengan kariernya sebagai model, tapi Rian tak tahu jika wanita yang kerap menghiasi majalah ini, apabila diperhatikan mirip dengan istrinya. Hanya dandanan Ayana lebih terlihat mencolok dibandingkan istri Rian yang sudah tiada.

Kecelakan beberapa tahun lalu merenggut nyawa mommy Al yang bernama Tasya. Semenjak itu Al hanya dibesarkan oleh Rian. Al sudah lama tak pernah menanyakan tentang Tasya. Bahkan Al tidak bisa dekat dengan wanita manapun yang Rian bawa. Tapi, kali ini Al sangat lengket dengan Ayana yang baru pertama kali Al temui.

"Ayok jagoan daddy, kita pulang!" ajak Rian sekali lagi.

"No, Dad! She's my mom..." Al tetap menganggap Ayana sebagai ibunya. Lelaki kecil itu tak mau lepas dari Ayana, karena merasa baru menemukan ibunya. Setelah satu tahun lebih Al tak melihat wajah Tasya lagi.

"Al mau ikut mommy..." lanjut Al yang hendak menangis, membuat Ayana dan Rian bingung. Mata Al berkaca-kaca dan Rian tahu jika Al sebentar lagi akan menjerit keras.

Tepat saat Al kembali merengek memanggil Ayana dengan sebutan mommy, wartawan berhasil menangkap kebersamaan ketiganya itu. Bidikan kamera mengarah pada mereka, bagaikan keluarga kecil yang baru terungkap oleh media.

Wartawan dan juga paparazzi mulai mendekat. Semuanya langsung berkumpul mengerumuni ketiganya. Saat itu juga Rian dan Al yang tidak tahu apa-apa menjadi pusat perhatian, karena tertangkap sedang bersama Ayana.

Sementara, Ayana menepuk jidatnya sendiri dengan kesialan yang terjadi saat ini. Ayana tidak tahu wajahnya harus disembunyikan dimana. Urat malunya sudah hampir putus dan kekesalannya berada di puncak teratas.

Sebentar lagi bukan berita soal Ayana yang menjadi istri kedua heboh di masyarakat. Tapi, Ayana yakin jika akan ada berita bahwa Ayana telah memiliki anak dari seorang pria tampan di dekatnya itu. Lebih tepatnya duda tampan yang akan membuat kehidupan Ayana berubah.

"Mommy, Al takut..." ucap Al yang tidak nyaman melihat banyaknya orang mendekat. Al menatap Ayana dengan ekspresi polosnya, membuat Ayana juga tidak tahu harus berbuat apa. Karena perkataan Al justru semakin membuat semua orang salah paham.

Dunia Ayana seakan runtuh detik itu juga. Citranya sudah rusak karena berita aneh yang akhir-akhir ini menimpanya. Dan, mungkin ini akan lebih parah lagi. Ayana ingin menangis sekeras mungkin. Lalu, menghilang di telan bumi. Ayana tidak tahu klarifikasi apa yang harus dibuatnya nanti. Hari ini sukses menjadi hari paling buruk dalam hidup Ayana.

CRAZY SEXY DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang