-
-Hari kedua kepanitiaan, mood asahi tidak terlalu baik. Walau pagi ini diatanr oleh haruto tapi ada sedikit percekcokan. Ketika haruto dan jeongwoo datang bersamaan untuk menjemput asahi.
Dimana jeongwoo tidak mau ikut dengan haruto dan mau berkendara sendiri. Haruto yang tetap memaksa mengantarkan jeongwoo dan asahi yang akhirnya jeongwoo pun mengalah karena melihat asahi sedikit tertekan.
Asahi juga tidak memberitahukan jeongwoo jika haruto yang menjemputnya. Permintaan haruto agar jeongwoo datang ke apart asahi dan berangkat bersama.
Di mobil pun semua diam kecuali haruto yang terus mengajukan pertanyaan ke jeongwoo di kursi penumpang belakang. Seakan tidak pernah ada percekcokan sebelum ini. Asahi niatnya gamau cemburu sih tapi mengingat dari statusnya.
Wajar bukan asahi cemburu? Apalagi jeongwoo adalah orang yang disukai haruto sebelum menjalani hubungan ini.
Saat melakukan regist pada peserta yang datang, jeongwoo merasa aura asahi sudah murung. Jeongwoo tau ia lelah dengan pertengkaran yang tadi pagi karenanya. Jeongwoo juga belum berani mengajak ngobrol asahi.
"Woo!" Panggil haechan.
"Bantuin gue ngelepas paku tembok, udah selesai kan lo regist??"
"Mwo?"
"Badan lo kan gede, mungkin kuat, gue gakuat.. bantuin ya" haechan mengajak jeongwoo menuju lapangan.
Asahi hanya melirik jeongwoo menjauh dengan diam-diam. biasanya juga jeongwoo meminta izin asahi untuk pergi, tapi kali ini tidak. Mereka hanya diam-diaman.
-
Asahi duduk, beristirahat setelah selesai melakukan registrasi peserta yang terlambat2 untuk hari kedua. Padahal melakukan absen pada peserta di hari kedua tidak terlalu melelahkan, tapi karena pertengkaran dengan haruto tadi pagi menyebabkan diri dan hatinya lelah.
"Nih minum" seseorang menyodorkan minuman kesukaan asahi.
"Jae.." gumam asahi.
"Waeyo? Murung banget kayak ga semangat hari ini?" Tanya jaehyuk duduk di sebelahnya.
"Oh mwoyaa, tangan lo kenapa sa? Yg kemaren heboh itu ya di grup chat ya?" Jaehyuk mengangkat tangan asahi yang di plester.
Tapi asahi menariknya perlahan dan mencoba menutupinya.
"Salah gue itu" gumam asahi.
"Gue gananya pelakunya padahal"
Asahi semakin menunduk dan diam. Tapi hal itu sudah diketahui jaehyuk, mengingat jaehyuk sudah lama berteman dengan asahi. Ia mengenal sifat asahi.
"Jangan nyalahin diri sendiri terlalu berlebih, yang penting lo ga kenapa-napa kan?" Jaehyuk mengasak rambut asahi kemudian membuka minuman kaleng kesukaan asahi dan memberinya.
"Gomawo" asahi kembali tersenyum.
Dibalik adegan jaesahi, jeongwoo menatap mereka dengan menggenggam sebuah minuman. Tadinya mau diberikan ke asahi saat jeongwoo melihatnya sendirian.
Tapi sepertinya niatnya diurungkan ketika jeongwoo kembali melihat asahi sudah bersama orang lain, bercanda bersama dengan jaehyuk. Apalagi saat asahi tertawa lepas setelah mood pagi suram setengah mampus.
Jeongwoo kemudian kembali ke tempat haechan dan membuka minuman itu dan meminumnya sendiri.
-
Krack!
"Argh!" Rintih jeongwoo yang reflek menjatuhkan palu yang ia pegang.
"Aw aw"
KAMU SEDANG MEMBACA
Triagle (jeongsahijae)
Fanfiction[udah tamat tapi Lagi di revisi] Cinta segi tiga antara tiga sahabat. Sangat rumit seperti rumus matematika. Suasana perkuliahan, kampus, agak mature. BxB Cameo: - Haruto - Junkyu - Yoshi - jay - jungwon