39

258 53 23
                                    

Cie nungguin ya?





Jay duduk terdiam memikirkan cara supaya dirinya mendapatkan jeongwoo. Entah hatinya atau tubuhnya, pokoknya ia harus merebutnya dari haruto. Taruhan pun haruto terus menerus menolaknya. Dia benar-benar melupakan asahi, pikir jay.

"Bagaimana cara mendapatkan jeongwoo.." seseorang bergumam didepannya.

Jay melirik sebentar pria yang mengganggunya sejak kemarin.

"Itukan yang lo pikirin sekarang?"

"Mwoya.." gumam jay kenapa bisa berduaan dengan si manis korban ditabraknya, jungwon.

"Sampe kapan lo mau mikirin itu?"

"Bukan urusan lo!"

Jungwon bersmirk.

"Lagian heran, orang kok ada punya rencana jahat kayak gitu.." gumam jungwoon sedikit menyindir.

Well klo ditanya kenapa mereka jadi berduaan sekarang. Itu karena kejadian ditoilet waktu itu.

Jay adalah tipikal anak yang tanggungjawab akan sesuatu yg dia perbuat, meski selalu mengoceh. Emang obsesi dia aja buat niruin semua punya haruto. Fomo aja gitu.

Setelah kejadian di toilet, jungwon jatuh sakit. Emang sifat jungwon juga selalu meminta pertanggungjawaban sama perbuatan jay. Ya alhasil mereka jadi dekat.

Apalagi dengan sedikit bantuan haruto kemarin untuk mendekati keduanya. Bukannya itu permintaan jay? Eh dia malah terjebak di dalamnya.

"Siapa yang jahat?" Tanya jay.

"Lo lah, mau nyari apa sih dari jeongwoo? Kenal aja ngga" gumam jungwon.

"Bukan urusan lo, gue kasih tau pun gak nguntungin apa-apa buat gue" gumam jay sedikit membuat bulu kuduk jungwon berdiri karena ditatapnya.

"Engg.. anu... kalo gue punya rencana gimana??! Rencana buat lo deketin jeongwoo?" Jungwon yg sedikit terbata.

"Mwo?" Jay menatapnya.

"Iya gue bantuin lo deketin jeongwoo, gue punya rencana.. biar.. biar lo deket jeongwoo" gumam jungwon sedikit ragu.



-


"Jae" panggil asahi ketika dirinya terdiam setelah makan malamnya bersama keluarga yoon.

"Hmm?" Gumam jaehyuk mengalihkan fokusnya pada asahi.

"Maksud omongan nyokap lo apa ya tadi?" Tanya asahi.

"Yang mana? Yang mau diangkat jadi anak?"

Asahi mengangguk sangat polos. Membuat jaehyuk terkekeh menatapnya.

"Eomma mau lo jadi mantunya kali" jaehyuk dengan enteng.

Wajah polos asahi berubah menjadi serius. Kemudian mencari benda yang didekatnya lalu ancang2 untuk melemparnya.

"Ampun sa! Turunin! Yak!" Jaehyuk ketika asahi mengangkat kopernya siap untuk di lempar.

"Lo tidur di sofa aja!" Asahi bernada kesal.

Jaehyuk terkekeh disana. Beneran wajah asahi sangat lucu ketika berubah dari polos, kemudian penasaran, dan kesal.

Deg!

Yaampun. Gue kenapa? -yoonjaehyuk

Jaehyuk tiba-tiba berdiri dan memegang dadanya. Ia kemudian berjalan cepat keluar kamar dan meninggalkan asahi yang kesal dan bingung dengan pergerakan jaehyuk. Tapi masa bodo dia lagi kesal.

Triagle (jeongsahijae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang