-
-Jeno pun menutup acara dengan mengumpulkan seluruh divisi panitia. Mengucapkan kata2 terimakasih kepada seluruh panitia yang telah membantu berlangsungnya acara. Walaupun ada masalah di hari terakhir yang tidak begitu merugikan hanya individual (baca: kejadian dilapangan).
Jaehyuk mengajak asahi pulang bersama. Ada niatan juga ngajak traktir karena telah mengikuti kepanitian walau terpaksa. Bukankah kepanitiaan ini paksaan dari jaehyuk? Sekalian juga buat ngehibur asahi yang sepertinya sedang murung.
Sebenarnya mah ada ajakan jeno dan jihoon untuk ikut traktirannya bersama yg lain. Itung2 karena jaehyuk yang telah membantu perekrutan anak volunteer. Tapi asahi yang tidak mau ikut menjadikan jaehyuk juga menolaknya.
Jaehyuk mengerti, apalagi hari ini asahi tidak dalam keadaan baik, maka dari itu dia akan meneraktirnya secara pribadi.
Tapi tak memaksa asahi, jika ia ingin pulang.
"Ayok pulang!" Ajak haruto saat menemukan asahi.
Asahi sedikit kaget mendapati haruto datang meraih tanganya dengan tiba-tiba. Jaehyuk yang berada dibelakangnya hanya diam dan menunggu jawaban asahi.
Asahi melirik jeongwoo yang berada di belakang haruto lalu melepaskan genggaman haruto dengan pelan. Asahi sedikit berdehem ketika matanya bertemu dengan milik jeongwoo.
"Gak to, aku bareng jaehyuk aja, jaehyuk mau ngajak makan dulu" kata asahi tanpa berpikir.
"Mwoya? Cuman berdua?" Haruto menatap curiga.
Asahi mengangguk ragu mencoba mengarahkan kontak matanya pada haruto tapi langsung menghindarinya.
Haruto bersmirk. "Asal kamu jangan ke bar, semalem kamu ke bar kan ga bilang-bilang aku?"
Asahi menatap tajam kearah haruto. Bagaimana haruto bisa tau kalau semalam asahi ke bar?
Jaehyuk dan jeongwoo yang berada disana juga sedikit terhentak kaget. Muka masam dan pucat asahi hari ini karena pergi ke bar.
Asahi mabuk semalam?
"Gausah kaget gitu kamu, jay yang ngasih tau aku, kasih tau aku klo kamu ke bar lagi, jangan sendirian. kamu juga bohong pulang bareng anak panitia lain? Malah pulang bareng jay, berani ya bohong sama pacarnya sendiri" haruto dengan lancar mempermalukan asahi di depan jaehyuk dan jeongwoo.
Jeongwoo dan jaehyuk hanya disana terdiam menatap asahi di permalukan kekasihnya sendiri. Terdengar seperti haruto menjelekan asahi di depan mereka. Apa ini akan dimulai pertengkaran adumulut lagi?
"aku bakal nganterin jeongwoo, kamu sama jaehyuk?" tanya haruto terlihat acuh.
Asahi sejak tadi terdiam. Persetanan dengan menjawab ya atau tidak. Asahi tidak bisa mengelak lagi kalau haruto mengetahui semua yang dia lakukan kemarin malam. Emang bohongnya asahi kurang mulus.
"kabarin kalo udah sampe rumah" haruto tak mau ambil pusing menunggu jawaban.
"Gue pulang sendiri—" jeongwoo.
"Gue ga nerima penolakan park jeongwoo, lo gabawa kendaraan ayo!" haruto menarik paksa jeongwoo.
Jeongwoo memberikan sinyal pada asahi dan jaehyuk agar bisa menolongnya. Tapi asahi dan jaehyuk tidak bisa berbuat apa-apa. Pemandangan ini sebenarnya hal biasa, tapi agak berbeda karena haruto memiliki status dengan asahi.
Jaehyuk menatap asahi yang terlihat gelisah dan pasrah melihat haruto dan jeongwoo menjauh. Wajahnya seperti ingin menangis dan kembali menggigit bibir bawahnya.
Jadi pacarnya haruto yang sebenarnya siapa?
"Gwenchana?" jaehyuk yang membuat asahi sedikit mengerjap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triagle (jeongsahijae)
Fanfiction[udah tamat tapi Lagi di revisi] Cinta segi tiga antara tiga sahabat. Sangat rumit seperti rumus matematika. Suasana perkuliahan, kampus, agak mature. BxB Cameo: - Haruto - Junkyu - Yoshi - jay - jungwon