Jae, aku balik dulu
Makasih tumpangannya, maaf merepotkanmu
Maaf untuk kejadian kemarin malam. -asahiJaehyuk membaca kertas yang bertengger di kulkas. Dirinya baru bangun tadi diatas sofa dan sudah terselimuti.
Tarikan nafas panjang yang jaehyuk bisa lakukan. Lalu dirinya mengingat kejadian semalam, tidak buruk berciuman dengan teman sendiri.
Semalem jaehyuk juga tak bisa tidur karena memikirkannya. Padahal bukan ciuman pertamanya tapi agak berbeda.
Jaehyuk tersenyum tipis dan segera menaruh kertas itu di atas meja. Kalau dipikir kisah cinta temannya itu cukup rumit, jaehyuk hanya bisa menggeleng kalau menata kisah cinta temannya. Ya dia lupa sama kisah cintanya dia sendiri.
Ting nong!
Ting nong!
Ting nong!
"Aish! Iya iya! Sebentar!" Seru jaehyuk mendengar bel yang di pencet secara tidak sabaran.
"Aish pagi pagi sudah menganggu!" Gumam jaehyuk sambil berjalan ke arah pintu.
Klek.
"Ya! Pelan-pelan lah! Kayak orang ti... dak sabaran—" jaehyuk mengecilkan nadanya setelah melihat siapa yang datang dengan satu orang dengan pakaian serba hitam dibelakangnya.
"Haruto..." jaehyuk.
"Sahi di dalam?" Tanya haruto.
Brak!
Haruto mendorong jaehyuk dan memasuki apartemen yang lumayan kecil dari punyanya.
"Mwoya, lo mau apa kesini? Asahi gak disini dia udh balik" jaehyuk sedikit takut.
Haruto tersenyum miring.
"Lo ada rasa ya sama asahi?"
"Mwo?" Jaehyuk menatap tak suka ke dua orang yang datang ke apartemennya tiba-tiba dengan rusuh.
"Gue liat-liat hubungan kalian makin akrab setelah kasus lo sama yoshi tersebar" haruto.
"Mwoya.." jaehyuk mengepal tangannya, masalahnya diingatkan kembali.
"Gue sama asahi temenan udah dari lama, gamungkin—" jaehyuk.
"Gamungkin ada rasa suka? Jae lo tau asahi itu pacar gue, udh jadi hak milik gue lo gabisa rebut walau lo udh temenan sama dia lama" haruto.
"Dan berhenti berkata yang tidak2 tentang gue ke asahi" lanjut haruto.
"Haruto.. haruto.. dikira gue gatau rencana busuk lo? Target lo park jeongwoo kan? Asahi hanya sebagai pancingan untuk—" jaehyuk
"Mwoya.. lo udh tau lebih dulu ya? Pantes" Haruto tersenyum tipis.
"Tapi kali ini gue gamau asahi ninggalin gue" haruto makin tersenyum.
"Mwo?! Manusia brengsek? Bukan kah itu cocok buat lo yang udh ngancurin hubungan pertemanan asahi dan jeongwoo?" Jaehyuk.
"Ya.. yoon jaehyuk.. kembali lah pada yoshi dan jadi jalangnya, bukannya lo cuman jadi bahan konten lalu ditinggalkan? Hahaha dasar jalang"
"Sialan!!"
"Ini sekali gue peringatin jae, jauhin asahi.. lo gabisa ngerebut dia dari gue dan berhubung lo udh tau.." haruto memberikan gerakan kepalanya ke arah jaehyuk kepada pria berpakaian serba hitam itu.
-
Asahi datang ke kampus dengan kemurungan. Muka nya benar-benar masam seperti orang tidak tidur. Saat dikelas pun tak ada semangat untuk belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triagle (jeongsahijae)
Fanfiction[udah tamat tapi Lagi di revisi] Cinta segi tiga antara tiga sahabat. Sangat rumit seperti rumus matematika. Suasana perkuliahan, kampus, agak mature. BxB Cameo: - Haruto - Junkyu - Yoshi - jay - jungwon