28

333 56 16
                                    


Jaehyuk akhirnya mengambil cuti yang diajukan di tengah semester. Cukup membuat trauma dengan apa yang telah terjadi padanya. Butuh waktu untuk melupakan hal yang terjadi padanya setelah video itu tersebar.

Yoshi yang mencoba meghubungi jaehyuk sejak kemarin tapi hasilnya tetap sama. Nomer yoshi di blok oleh jaehyuk. Beneran mah jaehyuk langsung memutuskan hubungan dengan apa yang terjadi. Belom siap denger penjelasan apa-apa dari yoshi.

Well, Video itu sudah cepat diurus oleh yoshi agar tak tersebar lebih jauh lagi. Yoshi hanya ingin pamitan dan meminta maaf pada jaehyuk. Ia akan berangkat minggu depan. Tapi kalau tidak bisa sepertinya yoshi akan menyerah.

Ting nong~

Klek!

Terdengar pintu apartemen jaehyuk terbuka oleh seseorang. Terlihat asahi membawa sebuah bungkusan makanan. Menunjukannya ke jaehyuk dengan senyum manisnya.

"Lo udh makan?" Tanya asahi.

Jaehyuk menggeleng.

"Nih tadi gue mampir pulang kampus, dimakan ya"

"Gue ga nafsu makan sa" jaehyuk masih dengan bermain ponselnya.

"Aishh apa perlu gue suapin?? Makan jae nanti sakit gada yang ngurus lo bego" asahi sambil membuka bungkus makanan.

Jaehyuk mengambilnya dan memakannya perlahan meski agak maksa.

"Gue ada catetan hari ini, lo mau pinjem apa foto aja?" Asahi yang terlihat sibuk.

"Pinjem" jaehyuk.

Asahi sibuk mengeluarkan beberapa buku catatan dari tasnya. Matakuliah hari ini cukup banyak materinya.

Asahi selalu membantu jaehyuk selama cuti. Agar gak ketinggalan banget. Tapi asahi sangat sibuk mengurus jaehyuk. Entahlah seperti repot2 untuk mengurusnya.

Sudah berjalan semingguan asahi selalu datang ke apartemennya hanya untuk sekedar main, membelikannya makanan, dan memberi buku catatan.

Membuat asahi tak bertemu dengan haruto yang notabene kekasihnya. Apalagi haruto tak menghubungi asahi sama sekali, sejak kemarin. Padahal di apartemen yang sama.

"Hubungan lo sama haruto baik-baik aja sa?" Tanya jaehyuk random.

"Mwoya.. kenapa lo nanyain itu terus?"

"Gapapa gue kepo aja, btw siapa cowo yang waktu itu manggil lo di kampus?" Tanya jaehyuk sambil makan sayap ayam yang di bawa asahi.

"Siapa?"

"Yang mirip jun seventeen"

"Mwoya..." asahi mengingat siapa yang di maksud.

"Jay?" Gumam asahi mengingat-ingat.

"Gue gatau namanya sat, gue liat-liat akrab banget—"

"Gak!" Jawab cepat asahi.

"Kok tiba2 ngegas?" Jaehyuk menatap asahi dengan mood yang langsung berubah.

"Jae diem gak!" Asahi terlihat ngambek.

"Muka lo lucu kalo lagi pundung" jaehyuk menunjuk2 iseng wajah asahi.

Keisengan jaehyuk kembali pada asahi. Keceriaannya juga sudah mulai kembali tanpa harus diingat masalah apa sebelumnya. Apalagi ada asahi yang selalu berada disisi jaehyuk.

Tapi kalo dipikir jaehyuk, asahi harus sadar juga kalau haruto main-main padanya. Mana ada sih teman yang tega melihat teman sendiri dipermainkan oleh orang lain, ya meski dirinya butuh pertolongan juga.

Masalahnya haruto mempermainkan kedua temannya. Oh mwoya jaehyuk ingat jika jeongwoo menyukai asahi. Jadi memang selama ini jauh dugaan jaehyuk mengenai asahi dan jeongwoo.

Triagle (jeongsahijae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang