27

297 54 11
                                    

Jeongwoo membuka matanya setelah dirinya yang tak sadar tertidur di sofa. Tubuhnya terasa berat karena sesuatu menindihnya.

"Ruto?" Gumam Jeongwoo menatap haruto yang memeluknya diatas dada bidangnya.

Jeongwoo memegang kening haruto. Panasnya sudah turun dari sebelumnya dan entah kenapa dia bisa tidur disofa yang cukup sempit untuk berdua.

"Ru.. ru bangun, lo ngapain tidur disini??" Jeongwoo sambil menggoyangkan tubuh haruto.

Bukannya bangun atau seenggaknya membuka matanya. Haruto malah mempererat pelukannya.

"Jeongwoo.. lo harus jadi pacar gue.." gumam haruto masih dengan mata tertutup.

"Mwoya.." gumam jeongwoo mendengar ngigauan haruto.

"Ru bangun, gue tau lo pura-pura tidur kan? atau gue lempar ya"

Enggh

Haruto kemudian membuka matanya dengan sekuat tenaga bangun dari dada bidang jeongwoo. Tubuhnya masih sedikit gaenak karena panasnya sebelumnya. Emang karena dia begadang mikirin yang aneh2 selama 2 hari.

Mereka berdua terduduk di sofa. Haruto yang kembali tidur dengan menyender pada sofa dan jeongwoo yang merapikan bajunya yang lecek.

Kalau dipikir2 jeongwoo menjaga haruto seharian sampai larut malam. Haruto menatap jeongwoo yang sudah berdiri dari sofa.

"Mau kemana?" Tanya haruto.

"Pulang lah" jeongwoo.

"Wae? Gamau nemenin gue disini dulu sampe besok?" Pinta haruto yang memegang lengan jeongwoo.

"Gue bukan babu lo, gue mau balik, minta sana sama pacar lo, kayak gapunya pacar aja!" Jeongwoo menepis tangan lemas itu dan beranjak.

"Makasih woo" gumaman haruto saat jeongwoo bersiap2 pergi.

Terdengar lirih dan menyentuh hati jeongwoo ucapan terimakasih dari haruto. Maksudnya tumben, apa haruto lembut saat dirinya sakit? Biasanya juga memaksa. Sempat terdiam, tapi jeongwoo langsung menyadarkan diri dan pergi.



-



Asahi berlari dan mencoba menelfon yoshi saat dirinya mendapatkan link random yang berisi konten dewasa. Ia berniat pergi ke apartemen yoshi tapi lupa kalau asahi tak mengetahui dimana yoshi tinggal.

Jaehyuk sempat menelfon asahi mengatakan kalau dirinya sedang mabuk. Asahi benar2 berlari mencari tempat-tempat yang biasa jaehyuk minum tapi hasilnya nihil, ia tak menemukan jaehyuk. Apalagi saat jaehyuk menelfon ada suara seseorang membuat asahi semakin cemas.

Khawatir. Asahi khawatir pada jaehyuk. Seharusnya jaehyuk mengajak asahi untuk minum dan bercerita tp ini orang lain. Apalgi setelah videonya itu tersebar. Asahi tau jaehyuk sedang tidak baik-baik saja.

Kalau dipikir jaehyuk akan melakukan hal aneh2 jika dia sedang mabuk. Apalagi sama orang lain yang tak di kenal, mungkin baru kenalan? Asahi mengkhawatirkan itu.

"Shit! Yoshi hyung angkat telfonnya!!!" Monolog asahi pada ponselnya.

"Ya lo lihat? Gue mikir sih itu tentang perselingkuhan"

"Perselingkuhan? Apa sang pembuat onar datang menjemput pacarnya yang berselingkuh?"

"Ya, lo gak lihat kalau yang diperebutkan sedang mabuk berat"

"Abis dah tuh yang berselingkuh"

"Dasar anak muda, mainnya kekerasan"

Asahi mendengar sedikit percakapan seseorang saat mencoba menghubungi yoshi. Tapi gak engeh juga itu siapa, sampai ia melihat suatu kerumunan di depan sebuah kedai. Asahi berlari kesana dan melihat apa yang di pertontonkan.

Triagle (jeongsahijae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang