33

287 57 12
                                    

"Aigoo aigoo ruto ya, lo bawa orang yang berbeda hari ini, si imut asahi kemana?" temannya yang melihat haruto membawa orang asing dibelakangnya ke arena.

"Jangan bilang lo putus sama asahi?" Temannya menggoda.

Haruto hanya tersenyum mendengar pertanyaan-pertanyaan teman2nnya saat membawa jeongwoo ke arena.

"Teman.. dia masih menjadi teman" haruto sedikit berbisik.

Sedangkan jeongwoo sempat gelisah karena semua orang menatapnya aneh. Lagian juga mau-mauan aja jeongwoo di bawa ke arena. Terakhir juga dia kesini saat mengantar asahi dan marah-marah sendiri.

"Ru! Lo kok bawa gue kesini sih?" Tanya jeongwoo yang menarik2 baju haruto.

"lo udah gada kelas kan? daripada lo gabut kan mending gue bawa kesini"

"Tapi kan.."

Haruto mengasak rambut jeongwoo gemas. Ia terlihat seperti anak anjing yang tersesat.

Yap haruto yang tadi bertemu jeongwoo di kampus. Saat menunggu asahi yang tak kunjung terlihat. Mending haruto ngajak yang terlihat dulu kali ya. Sekalian pdkt lagi karena jeongwoo sudah mulai luluh padanya.

Bilangnya sih mau anter balik pulang tapi berbelok ke arah arena.


Dam, jangan ada yang masuk ke markas ya tolong jagain. -haruto

Mwoya, lo mau ngapain? Jeongwoo lo mau apain di markas bego?? -yedam

Gak ngapa-ngapain berduaan doang, mau pdkt - haruto

Pdkt pret! Setan bego berduaan, kunci aja udah markasnya gue mau pergi nyari gebetan -yedam

Sialan!  -haruto

Lo jgn macem2 ya di markas, ketauan lo lagi merkosa gue gaikutan -yedam

Sialan siapa yang mau perkosaa bego -haruto

-

Jeongwoo selalu mengikuti langkah haruto. Diluar arena cukup ramai karena ada sebuah pertandingan. Kemungkinan banyak taruhan akan pertandingan itu.

Mereka berdua pun masuk ke dalam markas milik haruto. Iya punya haruto, ia membelinya dengan uangnya sendiri tapi di pakai bersama.

"Kok lo gaikut nonton di arena?" Tanya jeongwoo yang melihat haruto masuk ke dalam ruangan yang tak ada orang.

"Gasuka"

"Terus ngapain kesini?" Tanya jeongwoo.

"Pengen berduaan sama lo hehe"

"Fak, klo gitu gue pulang sendiri aja" jeongwoo dengan wajah kesalnya.

Sret!

Haruto meraih lengan jeongwoo yang hendak pergi.

"Disini aja, temenin gue tidur, gue ngantuk" haruto sambil menarik jeongwoo ke arah sofa.

Menarik jeongwoo agar duduk di sofa. Kemudian haruto menaruh kepalanya diatas paha jeongwoo dan memejamkan mata.

"Tidur tuh dirumah" jeongwoo dengan nada kesal.

Tapi omongan jeongwoo tak dijawab haruto yang sudah memejamkan mata sejak tadi. Jeongwoo malah terdiam sambil menatap wajah tampan milik haruto yang berada di pahanya.

"Mwoyaa... kenapa gue.." gumam jeongwoo dalam hati.

Agak terpesona sebenarnya melihat haruto sedekat ini maksudnya saat haruto memejam matanya tenang. Jeongwoo tak pernah melihat pemandangan ini sebelumnya.

Triagle (jeongsahijae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang