Yuhu
"Lama" jay yang langsung merampas benda yang di bawa jungwon.
"Lagian lo mintanya mendadak" jungwon yang sebenarnya ragu untuk memberikannya.
Tak membalas perkataan jungwon, jay langsung masuk kembali ke dalam club dan memesan satu gelas untuk diberikan ke jeongwoo. Tak lupa diberikan sedikit serpihan perangsang.
"Lo beneran mau ngelakuin?" Tanya jungwon yang ternyata ngintilin jay masuk ke dalam club.
"Mumpung jeongwoo disini"
"Lo udh tau resikonya?" Jungwoon terlihat khawatir.
Maksdunya jungwon mungkin tak tega melihat korban dengan obat perangsang itu. Apalagi jay yang pegang, dia sangat jahat jik melakukannya.
"Mwo? Lo mau bantuin gue gak sih? Lagian gue juga make nya cuman dikit.."
Jungwon kemudian bersmirk. Sebenarnya jungwon memiliki sebuah rencana juga. Ini semacam balas dendam sebenarnya.
Resiko? Iya resiko yang akan diterima jay saat masuk ke dalam perangkapnya jungwon.
Oke jungwon sudah tak peduli siapa korbannya tapi jay sudah masuk ke dalam rencananya.
"Ahjusshi, tolong antarkan minuman ini untuk jeongwoo" jay.
"Mwoya?? Kau menyukai jeongwoo kah?" Tanya bartender itu.
Jay cuman bisa senyam senyum tanpa menjawab pertanyaan bertender itu. Ya akhirnya juga minuman itu diantar karea bartender itu melihat jay sepertinya menyukai jeongwoo.
Jungwon kembali dengan kunci ruangan yang ia bawa dari kasir.
"Gue udah booking ruangan buat lo" jungwon menunjukan kunci.
Jay malah tersenyum mendengar informasi jungwon. Sepertinya rencana yang dia buat berhasil. Tak sadar juga tangan jay mengasak rambut jungwon dan mengatakan "anak pintar, terimakasih"
Mwoya? Jay mengatakan terimakasih padanya? Dengan manis?!
-
"Chogi.. ada minuman dari seseorang untukmu park jeongwoo" bartender itu menaruh minumannya.
"Ne? Saya?"
Bartender itu mengangguk dan mengiyakan. Lalu beranjak pergi sambil tersenyum menggoda jeongwoo.
"Mwoya.. apa jeongwoo memiliki seorang penggemar sekarang??" Junghwan yang menyenggol2 junghwan ketika duduk cape setelah joget2.
"Apaansi, aneh banget ada yang nganterin minuman" tatap curiga jeongwoo melihat sekitar.
Takut-takut haruto sedang mengawasinya disini. Taukan biasanya haruto tiba-tiba datang entah darimana dan menganggu kebahagiaannya di club ini. Bisa saja minuma ini dari haruto dan di racuni.
"Ya! Biar kucoba! Siapa tau ada racunnya" junghwan yang baru menegak sekali lalu disenggol jeongwoo.
Maksudnya, kalau benar ada racun didalamnya kenapa harus junghwan mengorbankan diri?
Bukan itu, junghwan sangat haus, minuman yang diberikan itu cukup menggoda junghwan untuk diminumnya.
"Bagaimana?" Jeongwoo malah bertanya
"Aish tumpah kan, lo ngapain nyenggol-nyenggol gue pas minum" junghwan yang sedikit kesal bajunya jadi kotor.
"Bagaimana minumannya bodoh"
"Enak, lo harus coba! Orang yang memesan ini pasti sudah lama minum! Sudah terdeteksi tak ada racun woo, Gue ke toilet dulu, baju gue kotor gara-gara lo!" Junghwan kemudian beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triagle (jeongsahijae)
Fanfiction[udah tamat tapi Lagi di revisi] Cinta segi tiga antara tiga sahabat. Sangat rumit seperti rumus matematika. Suasana perkuliahan, kampus, agak mature. BxB Cameo: - Haruto - Junkyu - Yoshi - jay - jungwon