24

326 55 6
                                    

Asahi berjalan santai menuju fakultas ekonomi. Benar-benar haruto tak bisa di hubungi lagi. Apalgi tiba-tiba apartemennya kedatangan jay yang mengajaknya pergi tadi malam. Untungnya ada yoshi yang mengusirnya pergi.

Bruk!

"Maaf—" asahi yang sedikit merintih karena tabrakan yang cukup kuat.

Bukan menggubris permintaan maaf asahi, orang yang ditabrak malah memasang badan seperti menghalangi jalan asahi.

"Jadi lo yang namanya asahi?" Tanya seseorang yang menghalangi jalannya.

Anak yang di uks waktu itu.

"Ngapain lo disini? mau nyari haruto?"

Asahi hanya diam. mereka yang datang memiliki badan lebih besar darinya. Kalau diingat mereka anak basket. Apalagi wajahnya yang tak suka melihat asahi.

"Kemaren jeongwoo, sekarang pacarnya.. kemarin mendekati jeongwoo tapi status pacarnya yang ini, jadi tuh yang sebenarnya pacar nya haruto siapa?"

Aula fakultas mulai ramai orang berkerumunan. Seperti ingin menonton akan adanya baku hantam lagi. Mereka tau apa yang mereka perdebatan. Rumor tentnag haruto siapa sih yang gatau difakultas ekonomi.

Asahi memang terkenal di fakultas ekonomi karena haruto mengeksposnya di berbagai sns nya. Dan pria yang menantangnya adalah pria yang pernah di tolak haruto di lapangan.

"Geuman.. geuman.. ya jungwoo ssi" haruto yang tiba-tiba datang dari berlarinya.

(Sumpa gue mau ngambil perawakan siapa jd random nama aja, anggep aja non idol sesuai yg diceritakan xD)

Asahi saat itu hampir menangis karena perkataannya terakhir. Jungwoo yang melihat haruto sedikit terkejut dan takut.

"Lo mau gue bikin babak belur lagi?" Ancam haruto.

Kemudian haruto meraih pergelangan tangan asahi dan menariknya menjauhi kerumunan. Kerumunan itu bersorak dan kecewa tak ada baku hantam jadi gaseru aja.


-


Plak!

Tamparan nyaring bunyinya kena dipipi haruto. Sekarang asahi sedang menahan tangis dan emosinya bahkan. Matanya sudah mulai berkaca setelah menampar kuat kekasihnya.

"Kamu beneran naruhin aku sama jay?"

Haruto disana hanya bisa terdiam, mengusap pelan pipinya yang mulai memerah karena tamparan asahi.

Memang benar sih, semalam dirinya kalah taruhan dan tak tahu kalau jay langsung pergi ke apartemen asahi.

"Kemaren aku nunggu kamu buat dateng ke konser tapi ga ada, bahkan aku telfon kamu juga gak ngangkat.." ucap asahi dengan penuh emosi.

Tak sadar air mata asahi jatuh ke pipi dengan emosinya yang menggebu.

"Aku kalah taruhan sa" jawab haruto.

"Mwo.. terus kamu rela ngasih aku ke jay gitu aja?!" asahi.

Haruto terdiam, "sa ini juga diluar dugaan aku—"

"To.. kamu bisa nolak taruhan itu.. dan bukan merelakan pacarnya sebagai taruhan, aku gamau"

"Dan satu lagi alasan aku mau nemuin kamu, aku.. aku capek sama hubungan kita"

Triagle (jeongsahijae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang