iya ini w update gess
-
-Menatap indahnya sungai di malam hari sangat menyenangkan. Tapi angin malam ini benar-benar kencang dan terasa dingin bagi asahi.
Asahi meneguk kaleng beer yang ia beli beberapa di toserba. Matanya mungkin sudah siap menangis. Entah karena hatinya sedang sakit atau memang angin nya membuat mata asahi perih.
Asahi tak memberitahu jaehyuk kalau ia pergi dari apartemennya, ya jaehyuk taunya asahi pergi ke tempat haruto. Bukan ke pinggir sungai menantang angin dengan meminum kalengan beer.
Duk!
Seseorang duduk begitu saja di sebelah asahi. Mereka berdua saling menatap dan asahi kembali dengan meneguk beernya.
"Kayak gini aja lo baru hubungin gue" gumam junkyu sedikit kesal.
"Kan klo lo bisa aja hyung, gak maksa"
"Kenapa? Tumben dipinggir sungai gini biasanya juga di bar" Tanya junkyu khawatir melihat asahi dengan beberapa kaleng beernya.
"Bisa gak usah banyak tanya dulu hyung? Temenin gue minum aja dulu"
Junkyu menatapnya kesal. "Ohh buat jagain lo mabok maksudnya?"
Asahi tersenyum paksa dan junkyu masih dengan kekehannya.
Mereka terdiam sejenak memandangi rembulan malam dipinggir sungai. Banyak orang yang sekedar istirahat malam disini sebelum benar-benar balik ke rumahnya.
"Junkyu hyung.. cara putusin orang gimana?"
Junkyu menengok menatap asahi. Seakan tau arah pembicaraannya, junkyu hanya bisa mendekati asahi, mengusap pundak asahi dan tak menjawab apa-apa. Takut-takut salah ngomong lagi.
Tapi usapan yang junkyu berikan membuat air mata yang asahi tahan sejak tadi jatuh.
-
Asahi berhenti di depan apartemen jaehyuk. Ragu untuk membuka knop pintunya, bahkan malas untuk mengetuk. Ia mengigit bibir bawahnya dan mengusap matanya agar tak terlihat sehabis menangis.
Belum semua perasaan tercurahkan pada junkyu tadi. Hanya usapan ketenangan yang junkyu berikan. Asahi hanya bisa menagis dipelukan junkyu dan tak bisa berbicara.
Keadaan asahi memang setengah mabuk karena beer yang ia minum. Beneran mah asahi sekarang gak baik-baik aja. Tapi kenapa dirinya tak pulang dan malah ke apart jaehyuk?
Entahlah, kakinya yang membawa ke apartemen jaehyuk. Masih ada beberapa barang yang tertinggal. Tapi sebenarnya mah reflek aja untuk pergi ke apartemennya jaehyuk.
Klek.
Pintu itu di buka oleh asahi. Dengan badan lesu dan wajah yang sembab masuk dalam apartemennya. Sempat terdiam sebentar berdiri setelah pintu apart itu tertutup. Terdengar musik yang cukup kencang dari arah dapur.
Asahi gakuat untuk menahan tangisnya lagi. Apa yang seharusnya asahi tidak lihat yang membuat hatinya sakit. Ia berjongkok dan terisak.
Taklama asahi tak kuat menahan isakannya. Ia menelungkupkan wajahnya saat berjongkok seperti memeluk tubuhnya sendiri.
"Huaaaa.. hiks.. hiks.." isakan asahi akhirnya keluar.
Jaehyuk yang sedang di dapur sambil mendengarkan musik dengan kencang samar-samar mendengar isakan itu.
"Mwoya?" Gumam jaehyuk meyakinkan itu suara orang dan bukan hantu.
Jaehyuk berjalan menuju pintu perlahan. Kemudian hatinya tenang karena itu asahi yang sedang berjongkok menelungkupkan wajahnya dengan sesegukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triagle (jeongsahijae)
Fanfiction[udah tamat tapi Lagi di revisi] Cinta segi tiga antara tiga sahabat. Sangat rumit seperti rumus matematika. Suasana perkuliahan, kampus, agak mature. BxB Cameo: - Haruto - Junkyu - Yoshi - jay - jungwon