35

369 58 17
                                    

Asahi menatap jaehyuk yang terbaring tak sadarkan diri diatas tempat tidur rumah sakit. Jaehyuk ternyata butuh perawatan karena ada beberapa tulang yang retak karena benturan keras.

"Jaehyuk-ah.. mianhae" guman asahi sambil memegang tangan jaehyuk yang terbaring.

"Ini beneran salah gue semua" gumam asahi menatap wajah jaehyuk penuh lebam.

Sedangkan asahi, ia sudah di obati cepat karena hanya mimisan tidak sampai retak hidung lucunya.

Klek.

Seseorang masuk begitu saja tanpa mengetuk. Dengan jaket yang tebal dan nafasnya sedikit tersengal.

"Oh.. hyung??" Asahi menatap seseorang yang baru memasuki ruangannya.














-













Jeongwoo duduk manis di sebelah haruto yang sedang fokus menyetir. Sedari tadi tak ada obrolan.

Klo ditanya ngapain?

Haruto jemput jeongwoo sekalian pulang bareng. Emang jeongwoo masih ada urusan di kampus walau mendekati hari libur.

Udah jadi rutinitas haruto sepertinya untuk menjeput jeongwoo. Tapi setelah kejadian perkelahian dan malam panas bersama jeongwoo, haruto benar2 berubah. Ia lebih banyak diam dan tak bersuara.

"Ke arena ngapain?" Tanya jeongwoo saat setirnya berbelok ke arah arena.

"Taruhan"

"Mwoya.. pulangin gue dulu" pinta jeongwoo.

"Taruhannya elo"

"Mwoyaa?!"

Haruto terkekeh. "Bercanda, abis muka lo tegang banget"

Jeongwoo memukul lengan haruto kesal.

"Anjing, ruru aneh!"

"Gatau ini, gue dipanggil ke arena, ada orang yang mau nemuin gue" ujar haruto.

"Siapa?"

"Gatau, paling diajak berantem" ucap haruto membuat jeongwoo khawatir.

"Kok berantem lagi?"

"Gatau gue jeongwoo-ssi, gue cuman dipanggil ada orang yang mau ketemu sama gue"

Jeongwoo mengangguk khawatir. Apa apaan dia kemarin berantem masa sekarang berantem lagi? Apa haruto seorang berandalan?

Keduanya keluar mobil ketika sampai. Jeongwoo masih menatap haruto khawatir. Lalu berjalan cepat agar sejajar jalannya.

"ruto ya" panggil jeongwoo.

"Hmm?" Gumaman haruto.

"Lo.. hari ini jangan berantem ya?" Pinta jeongwoo.

Haruto menghentikan langkahnya. Kini memutar badannya menghadap jeongwoo. Menatap mata khawatir itu.

"Arraseyongg" haruto mengasak rambut jeongwoo sambil menatapnya dekat.

Haruto melanjutkan langkahnya. "Tapi kalau dia duluan yang mulai gue ga janji!"

"Mwo? Ya ruto ya!! Nanti lo babak belur gue males ngobatin sial!! Rutooo!! Tungguin!!" Jeongwoo berteriak.



-





Haruto datang dengan senyum seringai ketika melihat siapa yang memanggilnya kesini.

"Mwoya.." gumam haruto.

Orang itu bangun dan mulai mendekati.

Yoshi, orang itu adalah yoshi. Baru saja dia landing tadi pagi untuk menemui asahi dan jaehyuk. Ia mendapat kabar kalau asahi terluka dari kawanannya di arena.

Triagle (jeongsahijae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang