45

216 49 13
                                    

Hi kangen ga? awoakwok
semoga masih inget 😉

_


Hari-hari berlalu. Semester pertengahan yang memang sibuk dalam semua mata kuliah. Tugas kuliah yang menumpuk. Praktikum-praktikum yang tak ada habisnya.

Apalgi asahi dan jaehyuk, mereka menjadi jarang bertemu hanya sekedar menyapa lalu pergi dengan alasan mengerjakan tugas masing-masing. Di apartemen pun asahi selalu menghindari jaehyuk. Tak ada cerita serapah atau hal gabut yang biasa mereka lakukan.

Ini terjadi karena obrolan mereka berdua sebelumnya. Jaehyuk sangat merasakan perbedaannya. Asahi yang selalu menghindarinya jika ingin mengajak ke suatu tempat.

Apa jaehyuk salah ngomong?




Jae..

Ini gue yoshi..
Gue lagi di korea..






















Boleh ngobrol bentar? Di cafe xx
Kalo lo mau sih..
Gak maksa..
Tapi berharap lo mau datang..























"Sial!" Gumam jaehyuk mengepal keras handphonenya setelah menatap pesan dilayar ponselnya membuat dirinya terkejut.

Hati nya berubah menjadi tegang setelah membaca pesan yang tidak ingin ia lihat lagi namanya. Kenapa semua bisa secara tiba-tiba, kejadian yang sepertinya bersangkut paut dengan memenuhi isi kepalanya.

Belum juga masalah dengan asahi selesai, yoshi datang tiba-tiba untuk menemuinya. Rencana siapa ini??

[rencana author lah ehe]
























Mwoya?


























"Gue dengar lo dekat sama asahi?" Yoshi dengan hati-hati memulai obrolannya.

Jaehyuk menatap yoshi dengan heran. Sebenarnya tatapannya sedikit takut dan juga marah. Sudah lama juga jaehyuk tidak bertemu dengan yoshi.

Entah keberanian darimana jaehyuk berani menemui yoshi duduk berhadapan seperti ini. Lebih tepatnya mereka tak sengaja bertemu setelah jaehyuk membaca pesan masuk itu. Yoshi berdiri tak jauh dari jaehyuk berdiri, jadi jaehyuk mau tak mau terpaksa untuk ikut.

"Gak usah heran, gue tau kok, syukurlah jika itu benar terjadi, lo bisa jagain adik gue selama gue gada" yoshi.

Glek!

Yoshi menatap jaehyuk yang tak berbicara sedikitpun. Ia bahkan menghindari kontak mata dengan yoshi. Yoshi tersenyum menatap keadaan jaehyuk yang baik-baik saja.

Mengingat terakhir yoshi ke korea melihat jaehyuk berbaring di atas ranjang rumah sakit tak berdaya.

Yoshi tau diri sebenarnya, dirinya memang salah dan berani-beraninya dia muncul di hadapan jaehyuk seperti ini setelah apa yang ia perbuat sebelumnya. Tapi kali ini menyangkut asahi. Yoshi juga terpaksa.

Kembali ke keadaan jaehyuk sekarang. Tangan jaehyuk berkeringat sejak tadi. Mengenggam erat tangannya menahan gemeteran sejak awal. Gini-gini jaehyuk masih trauma hanya dengan melihat yoshi. Tapi dengan ucapan yoshi, pa mkst?

"Mungkin gue mau menyampaikan permintaan maaf itu juga akan percuma, lo gabisa maafin gue kan? sama apa yang udh gue lakuin, Entah belom atau gaakan.. " yoshi menurunkan intonasinya di kalimat terakhir dan tersenyum miris menyedihkan.

Triagle (jeongsahijae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang