43

282 47 7
                                    

Jay berjalan gontai masuk ke dalam markas arena. Emosi yang menggebu sudah siap untuk memarahi jungwon karena kegagalan rencananya ini.

Tapi melihat ruangan sepi terlihat seperti tak ada penghuni. Jay berjalan ke arah ruangan yang biasa menjadi tempat jungwon beristirahat.

"Nghh"

Suara aneh terdengar saat jay mendekati tempat peristirahatan jungwon, tapi pandangan jay teralihkan ke meja. Terdapat serbuk kecil yang sama persis benda yang diberikan jungwon padanya tadi di club. Tapi serbuk itu seperti dilempar dan berceceran.

"Mwoya? Apa dia minum ini?" Gumam jay menatap curiga bungkusan serbuk itu.

Lalu jay melanjutkan langkahnya menuju ruangan jungwon. Sebenarnya sudah ada curiga-curiga jay kepada jungwon karena melihat serbuk itu berceceran di atas meja dengan sembarang.

Brak!

Jay menatap selimut yang tertutupi, sepertinya seseorang didalamnya dan sedikit bergeliat.

Sret!

Jay membuka selimut dan terlihat jungwon yang setengah telanjang sedang memainkan miliknya. Wajahnya juga terlihat merah dan sayu, persis dengan jeongwoo yang ia lihat sebelumnya.





Wait ini kejadian sebelumnya.






Jungwon melihat jay yang membawa jeongwoo masuk ke dalam ruangan. Menarik nafasnya karena dia melakukan hal jahat pada seseorang. Semacam jungwon merasa bersalah, padahah dia tak berniat untuk menjahati orang.

Dulu saja jungwon tidak peduli pada rencana yoshi, mahiro, dan hyunjin yang didengarnya sangat jahat. Dia hanya mendengar rencana rencana aneh yang teman mereka rencanakan di markas.

Jungwon kemudian menatap bungkusan yang dipegang dan perlahan menatap minuman yang di pesan. Menatapnya dengan bergantian. Seperti ada perintah untuk meminumnya.

Tangan jungwon mengangkat bungkusan itu dan memasukan serbuk kecil sedikit ke dalam minumannya. Entahlah tangannya seperti terangkat sendirinya setelah menunggu seseorang yang tak kunjung datang.

"Chogi.."

Jungwon terhenti ketika melihat haruto yang berada di ambang pintu club. Jungwon juga duduk didekat pintu masuk, jadi dia akan tau siapa yang datang.

Padahal jungwon sudah hampir memasuki plan b jika haruto tidak datang ke club. Jungwon cepat2 memasukan bungkusan itu ke dalam kantung celananya.

Meminum minuman yang ia pesan hingga habis lalu beranjak pergi agar tidak ketauan haruto dengan rencananya. Ternyata jeongwoo bagi haruto sangat berharga.

Sret!

Jungwon melempar benda2 dari kantung celananya ke atas meja. Tak lupa membuka bajunya juga saat menuju tempat istirahatnya. Tiba tiba tubuhnya terasa panas dan gerah.

Benda yang ia lempar tadi sedikit berceceran di meja. Tapi jungwon tak peduli. Ia hanya mau tidur dan mengademkan tubuhnya yang panas.

Plan b yang akan jungwon rencanakan adalah jika haruto tak kunjung datang ke club. Jungwon akan meminum sedikit obat itu dan menggoda jay agar jeongwoo tidak menjadi korban.

Tapi sial, haruto mengagetkan jungwon. Menjadikan jungwon panik dan meminum minuman perangsang yang ia sengaja masukan.

"Ah sial! Kenapa gue minum minumannya tadi?? Apa ini efek obat perangsang itu?! Arghhh!" Jungwon merasa tubuhnya tersiksa.

Yang berakhirlah jungwon memainkan punya sendiri didalam selimutnya dengan berhalusinasi. Ia tak bisa tahan untuk tidak menyentuh tubuhnya sendiri. Tak ada orang lain yang membantunya disini.

Triagle (jeongsahijae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang