29|Aurora-Hamada?

4.6K 165 1
                                    

||Bab Dua Puluh Sembilan||

||Bab Dua Puluh Sembilan||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SEMUA PR sudah selesai. Aurora pun sudah selesai belajar. Sekarang, waktu menunjukkan pukul setengah enam sore dan Aurora memutuskan untuk melanjutkan tontonan series netflix yang sempat terinterupsi karena kehadiran Alaskar secara tiba-tiba kemarin.

Tidak jauh berbeda, Aurora kembali menggerutu saat menonton filmnya. Dalam film tersebut, sang tokoh laki-laki kembali mengacuhkan telepon dari kekasihnya dan melanjutkan party bersama teman-temannya. Sementara sang perempuan, sedang cemas di rumah menunggu kabar dari sang pria.

"Untung Alaskar enggak kayak gitu," gumam Aurora pelan dengan fokus yang tidak teralihkan sama sekali dari layar laptop. "Kalau aja, sampe Alaskar berubah kayak gitu, bakal gue langsung putusin kayaknya."

Aurora mengucapkan kalimat barusan tanpa sadar, saking larutnya dalam film yang membuat emosinya meletup-letup. Hingga beberapa detik selanjutnya, ia seakan baru sadar dengan apa yang dia ucapakan.

"Eh? Gue malah keliatan kurang ajar ya, kalau sampe putusin dia? Padahal, udah dikasih semuanya." Aurora menipiskan bibirnya, lalu kembali melanjutkan kegiatannya.

Beberapa jam kemudian, Aurora sudah menghabiskan beberapa episode. Saat adzan isya sudah berkumadang, ia membereskan laptop dan beralih duduk di sofa seraya memainkan ponsel dan membuka aplikasi WhatsApp.

Ketika ia tengah menggulir kontak-kontaknya, secara tidak sengaja mata Aurora melihat nama Alaskar. Hal tersebut tentu membuat Aurora teringat tentang cowok itu.

Sepulang sekolah tadi, mereka tidak sempat bertemu karena Aurora yang langsung pulang bersama Raihan dan Lea, sesuai suruhan Alaskar. Sementara Alaskar, langsung bergegas latihan bersama teman-temannya.

"Alaskar udah pulang belum, ya?" monolog Aurora melihat jam di layar ponselnya. "Dia bakalan bad mood juga nggak, ya, kalau gue chat? Tadi pagi, kan, dia datar banget."

Aurora membuka roomchat-nya dengan Alaskar. Layar tersebut menunjukkan kalau terakhir kali keduanya bertukar pesan pada hari Minggu sore, kemarin. Itu pun Alaskar yang memberikannya pesan sebelum akhirnya cowok itu datang ke penthouse.

Setelah lama berpikir, akhirnya Aurora memilih untuk menge-chat Alaskar lebih dulu. Persetan jika cowok itu merasa terganggu. Intinya, Aurora hanya ingin berusaha menjadi pacar yang perhatian. Ia tidak mau hubungannya bernasib sama seperti film yang barusan ia tonton. Berakhir karena kurangnya komunikasi dan minimnya rasa saling mengerti.

Alaskar

Kar
Udh plg blm?
Msh latihan ya?
Smgt yaa

Setiap pesan yang Aurora kirim, memiliki perbedaan waktu beberapa menit. Hal itu terjadi lantaran Aurora menunggu Alaskar membalasnya. Namun, ternyata nihil. Cowok itu belum mengaktifkan ponselnya. Terlihat dari centang satu yang tertera.

ALASKAR MAHANTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang