32|Sudah Tahu

3.9K 146 8
                                    

Hi...
Author up lagi.
Sebenernya agak kesel si, sebab masih banyak yang jadi silent readers. Apalagi jumlah antara readers sama yang vote beda signifikan.

Boleh nggak, kayak dulu lagi? Jumlah vote sama readers nya balance?

Kayaknya, kalau bab selanjutnya masih banyak readers, author bakal pindah ke apk sebelah.

Maaf ya, kalau kalian ngerasa tersinggung atau risih dengan pernyataan ini. Tapi, aku juga manusia. Butuh simbiosis mutualisme

So, for now... Happy reading

***

||Bab Tiga Puluh Dua||

||Bab Tiga Puluh Dua||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alaskar

Y
Aku dah balik
Km br bgn tidur?

Iya
Br banget bngn tidur
Makannya baru bales WA kamu

Oh
Aku ke penthouse y?

Aurora langsung membelalakkan matanya begitu Alaskar memberikannya pesan singkat tersebut. Gadis itu secara refleks menjauhkan punggungnya dari sandaran kursi. Membuat Hamada yang sejak tadi memperhatikannya lantas menatapnya bingung.

"Kenapa, Ra?" tanya Hamada mengernyit melihat Aurora yang sedikit kelabakan.

"Eum..." Aurora menggigit bibir bagian bawahnya. Mata cewek itu melirik ke kanan dan ke kiri. Kemudian, pada sekon selanjutnya Aurora bangkit dari kursi. Semakin membuat kerutan di kening Hamada bertambah banyak.

"Kenapa, Ra? Mau pulang?" ulang Hamada mendongakkan kepalanya seraya ikut mengambil ancang-ancang untuk berdiri.

"Da, kita pulang sekarang, ya? Sorry, tiba-tiba gini," ujar Aurora.

Hamada tidak langsung menjawab. Cowok itu bergeming sebentar sebelum akhirnya menghela nafas dan benar-benar berdiri.

Ck! Pasti gara-gara Alaskar.

***

ALASKAR bergeming di mobilnya yang terparkir di basemant apartemen Aurora. Seraya menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi, Alaskar mengembuskan nafasnya perlahan. Kemudian ia melihat jam hitam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Udah hampir jam sembilan," ujar Alaskar berat sembari menatap lurus ke depan.

Sudah hampir 20 menit Alaskar berdiam diri di mobilnya. Ia sengaja tidak langsung masuk ke dalam gedung apartemen Aurora karena ingin menghabiskan waktunya sendirian selama beberapa menit.

ALASKAR MAHANTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang