40. Strawberry oatmeal

718 46 0
                                    

♥🩺💉

Huda berusaha membujuk Khanza untuk mau minum susu sebelum tidur, tetapi Khanza hanya merespon dengan tak acuh membuat suaminya itu hampir menyerah."Khanza enggak mau, Mas, kan udah minum air tadi," tolaknya untuk kesekian kalinya, mau tak mau Huda harus mengeluarkan jurus medis untuk mengatasinya. Karena biar bagaimanapun jika sudah dijawab secara medis, tanpa sadar Khanza akan menurut.

"Sayang, minum susu sebelum tidur itu baik untuk kesehatan loh, kamu kan calon dokter jadi harus tahu dan terapin juga, Sayang. Susu ini mengandung tryptophan dan asam amino selain itu juga ada melatonin yang berperan penting untuk mengatur pola tidur. Apalagi kamu lagi trimester 1 sangat cocok untuk kesehatan tulang khususnya tulang janin. Minum susu sebelum tidur itu juga fitrah loh."

"Tapi itu rasa vanila, Khanza kurang suka, Mas," rengek Khanza membuat Huda terkekeh, ia tak heran lagi, kemarin Khanza sendiri yang meminta untuk membeli susu hamil rasa vanila, dan sekarang ia menolak dengan alasan kurang suka. Sungguh unik sekali ibu hamil ini.

"Untuk malam ini aja, Sayang. Besok Mas beli varian lain." Mau tak mau Khanza mengangguk setuju. "Sebelum minum ingat baca Bismillah dulu." Setelah meminum habis susunya Khanza berdoa allahumma baariklana fiihi wa zidna minhu (ya Allah berkahilah kami karena susu ini, dan tambahkan kami darinya)

"Maa syaa Allah pinter banget, sih, istrinya Mas ini, tunggu bentar, ya, mas anter gelasnya ke dapur dulu." Khanza menjawab dengan anggukan, setelah kepergian Huda ia langsung kumur-kumur karena ia paham susu ini memiliki lemak, dan Rasulullah men-sunnahkan berkumur-kumur dari semua makanan berlemak.

Usia kehamilan Khanza sudah masuk minggu ke 8, di mana minggu ini bayi sudah sebesar kacang merah dan perkembangan janin berlangsung amat cepat. Selain itu alat kelaminpun sudah mulai terbentuk tapi, belum cukup untuk mengetahui jenis kelaminnya.

Beberapa hari ini juga Khanza mulai mengalami morning sickness membuat Huda lebih siaga dari biasanya.

"Loh, kok, ngelamun?" tanya Huda membuat Khanza kaget. "Maaf jadi ngagetin, kenapa ngelamun?" tanya Huda lagi yang dibalas gelengan oleh Khanza. Huda ikut merebahkan diri di samping Khanza, mengelus perut Khanza merupakan kegiatan rutinnya sebelum tidur.

"Skripsinya gimana? Sudah di-ACC belum?"

"Sudah, Mas tinggal nyusun bab terakhir, kalau lancar in syaa Allah bulan depan sudah bisa sidang skripsi."

"Maa Syaa Allah, cepat juga ternyata. Teman kamu yang lainnya gimana?"

"Alhamdulillah, sih, mas, Kalau Putra sama Kevin masih tunggu hasil seminar akhir."

"Enggak apa-apa lagian kalian masih semester 7 jadi ada waktu, makanya pergunakan sebaik mungkin." Nasehat Huda, Khanza merubah posisinya mengganti tangan Huda dengan bantalnya.

"Mas dulu gimana pas kuliah?, kok, bisa di usia 29 tahun ini selesai spesialis?"

"Mas dulu kan lulus SMA di usia 17 tahun, masuk kedokteran lulus 3,5 tahun selesai itu langsung koas 1,8 tahun, lanjut lagi sama intersive-nya setahun, terakhir spesialis 4 tahun." Khanza yang mengerti hanya mengaguk sebagai respon.

"Berart Mas lulus sarjana kedokteranya sebelum 21 tahun dong? Mudah banget. Khanza yang udah 21 tahun ini belum kelihatan hilalnya."

"Bukan masalah besar, Sayang. Belum mau tidur nih? Sudah hampir jam sepuluh loh."

"Ngantuk."

"Ya sudah ayok tidur, besok pagi mau mas masakin apa?"

"Mas boleh enggak besok pagi kita sarapanya di kantin rumah sakit? Aku pengen banget bubur oatmeal, apalagi susu kacang almond-nya."

FLAMBOYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang