~Pertengkaran merupakan salah satu pemanis dalam hubungan. Ibarat dalam membuat kue jika apinya sedang maka kue akan matang dengan sempurna. Sementara jika apinya besar kue akan gosong dan tersisa lelahnya saja. Begitupun dengan hubungan~
♥🩺♥
Khanza POV On
Selama perjalanan, Mas Huda hanya diam saja. Melihat itu membuat aku semakin canggung. Aku ingin mengajaknya berbicara, tetapi rasa takut mendominasi, apalagi ketika aku ingat bahwa ia sempat membentak. Walaupun spontan, tetap saja itu membuatku takut.
"Mas," panggilku hati-hati.
Ia tetap tidak merespon. Tidak ada yang berbicara hingga tiba saatnya sampai di rumah.
"Turun!" ucap Mas Huda singkat.
"Mas!" panggilku dan berusaha meraih tangannya, tetapi nahasnya, ia menghempaskan tanganku kasar.
"Saya capek," ucapnya tanpa melihatku.
"Tapi—"
"Turun! Kamu masih punya telinga, kan?"
"Maaf," ucapku singkat.
Aku lebih memilih diam tanpa berniat menjawab. Mungkin saja ia terlalu pusing dengan kerjaannya. Aku mencoba berpikir positif.
"Assalamu'alaikum," salamku saat di depan pintu.
"Waalaikumussalam," jawab ayah yang sedang menonton bola di ruang tengah, "tadi dicari Huda, Kak?" sambungnya saat aku merebahkan diri di atas pahanya.
"Iya, Yah. Tadi mas Huda, kok, yang jemput."
"Terus, kok, cemberut gini? Motor Kakak mana?"
"Diomelin gara-gara lama pulang. Motor Khanza di rumah Putra." Bukanya bertanya kenapa, Ayah justru tertawa mendengarku.
"Aish! Ayah enggak seru banget! Padahal Khanza udah izin sama Bunda," protesku.
"Itu bagus. Berarti Huda peduli sama kamu."
"Tapi enggak harus marah, Ayah."
"Udah, ah, itu urusan kalian. Kakak tidur sana! Ayah mau lanjut nonton. Jangan lupa bersih-bersih dulu. Baca doa yang utama, ya. Kalau mau, wudhu juga."
"Iya, ayahku sayang," ujarku lalu mencium kedua pipi Ayah sebelum beranjak ke kamar.
Baru saja aku merebahkan tubuhku di kasur, tiba-tiba suara pesan masuk membuyarkan lamunanku.
Titisan Voldemort
Za dimana?
Dirumah
Kenapa Mas Iky?
Kamu ada masalah sama Huda?
Dia dari tadi ngamuk mulu
Semuanya dilampiaskan ke kita
Biasa kak masalah rumah tangga
Laknat banget!
Mas serius nanya ini!
Enggak tahu, Mas Huda marah-marah pas dia tahu Khanza masih nongkrong sama temen-temen tadi
Enggak tahu, tapi malah dijelasin?
Wahhhhh Error!
Hehehehe
Udah makan belum?
Udah lah kak
Lagian mana ada orang makan
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAMBOYAN
Genç KurguTakdir yang sudah di mulai mustahil untuk menghambatnya, bahkan dengan kekuatan manusia sekalipun itu tak akan bisa. Ia berhembus seperti angin tak bisa dihentikan dan tak pasti arahnya akan kemana. Begitu pula dengan kedua tokoh utama di cerita ini...