14. Pesan

977 69 0
                                    

~Saat kau mencintai seseorang, kau akan menghawatirkan nya sebesar engkau mencintainya~
💉
❤️

Pagi adalah awal sebuah hari sekaligus aktivitas baru yang dibumbui semangat. Semangat, suatu kata yang sangat sulit diterapkan setiap hari. Kadang ada semangat menggebu-gebu, tetapi suatu saat memudar. Manusia hanya bisa berencana, tetapi Allah SWT. yang menentukan segala sesuatunya.

Pagi ini Huda terlihat lebih cerah dibandingkan pagi-pagi lainnya, bahkan senyuman tak pernah luntur di wajahnya.

"Assalamualaikum, Ma. Huda pulang."

"Waalaikumsalam. Udah sarapan?" tanya Flora.

"Papa mana, Ma?" Bukanya menjawab, justru Huda balik bertanya.

"Pergi ke luar kota sama Azka, katanya ngurus kontrak kerja sama. Emang kenapa?" tanya balik Flora.

"Enggak, sih, Ma. Sebenarnya Huda mau cerita."

"Apa emang?" tanya Flora penuh selidik.

"Anu, Ma.. E-eng ... Huda suka sama Khanza, anaknya Om Azka, sahabat papa itu," terang Huda.

"Demi apa kamu suka Khanza? Kalau itu Mama setuju pakai banget, biar nanti Mama ada alasan sama Papa kalau mau nonton konser. Kamu kapan resminya sama Khanza? Kok, gak ngomong sama Mama? Papa tahu? Mama seneng banget!" oceh Flora heboh, tidak memberikan kesempatan untuk Huda berbicara.

"Khanza belum jawab, tapi Huda udah ngomong jujur tentang perasaan Huda."

"Lha, kok, gitu?" tanya Flora lesu.

"Kita tunggu aja. Kalau jodoh gak bakal ke mana."

"Iya, tapi pesaing dan penikung di mana-mana."

"Ya, gimana lagi, Khanza yang belum jawab."

"Sarapan dulu sana! Emang nggak masuk kerja?"

"Masuk ke kampus aja, rumah sakit lagi libur."

Di lain sisi, kini Aulia berusaha membangunkan putrinya yang masih setia memejamkan mata.

"Kak, bangun! Udah jam sembilan!" teriak Aulia sambil menggedor pintu kamar putrinya.

"Kakak! Gak mati, kan, di dalam? Ya Allah, Kak." teriak Aulia lagi dan tak lama Khanza keluar dengan penampilan khas orang bangun tidur.

"Allahuakbar, jam segini baru bangun. Pasti tadi malam liat drakor, ya?" tebak Aulia tepat sasaran.

"Ih, bau, Kak. Sana mandi! Jangan lupa sarapan. Bunda mau kondangan, Kakak ikut gak? Biar ditunggu, mumpung Kakak shift siang."

"Ngantuk, Bun," balas Khanza lemas.

"Gak ada tidur-tidur lagi! Mau ikut gak?"

"Enggak, Bun."

Setelah selesai mandi, Khanza mengaktifkan kembali ponselnya yang sengaja dimatikan semalam agar tidak ada yang mengganggunya saat menonton.

dr. Jengkel Man

Assalamualaikum Za

Walaikumsallam iya dok

Jangan manggil dok

Kalau diluar panggil mas aja.

Hem..

Saya ganggu ya

makanya singkat banget?

Enggak nyangka aja kalau dokter

beneran suka sama Khanza,

FLAMBOYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang