Suara riuh ramai terdengar tepat pada telinga Ariana, tidur nyenyaknya terusik dengan kebisingan yang tiba-tiba terjadi. Matanya terbuka dengan perlahan sekaligus membiasakan dari cahaya yang masuk.
"Dia tidur semaleman disini sama Mahatma?"
"Mereka pacaran?"
"Wah gak bener nih anak baru."
Ariana berhasil membuka matanya dengan sempurna. Hal pertama yang ia lihat adalah banyaknya orang yang mengerubuni dia dan Mahatma. Bahkan ada juga yang memotret serta merekamnya. Ariana yang tersadar bahwa pagi sudah tiba dengan cepat menoleh ke arah Mahatma yang juga tertidur sambil menghadap dirinya. Bisa-bisanya cowok itu masih tertidur. Bakhkan Ariana baru sadar jika bantal tidurnya semalam adalah lengan milik Mahatma.
"Mahatma!" Ujar Ariana sambil menggoyangkan lengan cowok itu, "Mahatma bangun!" Ujar Ariana. Mahatma yang tidurnya terusik pun membuka mata dan menampikan wajah santainya begitu melihat keadaan yang sudah ramai.
"Lo mau kemana?"Tanya Ariana kala melihat Mahatma yang dengan santainya merapihkan barang-barangnya, "Siap-siap sekolah." Ariana yang sebal melihat Mahatma pun dengan cepat melakukan hal yang sama. Sampai akhirnya seseorang datang.
"Ngapain pada liatin? Pergi lo semua!"
"Rea!" Ujar Ariana kepada seseorang yang membubarkan keramaian. Ia bersyukur Rea hadir disana dan menolongnya.
"Ayo! Gue bawa baju cadangan buat lo,"Ujar Rea dan diangguki Ariana.
Keduanya berjalan menuju toilet terdekat. Tentu dengan beberapa tatapan tajam dan aneh yang ditunjukkan kepada Ariana. Sampai di toilet, Ariana dengan cepat bersih-bersih dan berganti seragam dengan yang dibawa oleh Rea.
"Makasih, ya Re!" Ujar Ariana, Rea yang tengah duduk diatas keramik berisi wastafel sambil melihat Ariana yang tengah memoles wajahnya dengan makeup tipis pun hanya tersenyum menanggapi ucapan terima kasih dari Ariana.
"Kok lo tau sih gue kejebak diperpustakaan?"Tanya Ariana penasaran, Rea menjawab dengan santainya, "Mahatma chat gue semalem. Dan dia juga yang minta gue bawain seragam cadangan untuk lo. Maaf gue datengnya agak telat tadi, jadi lo udah ketahuan yang lain. Ini gara-gara Salman, lelet banget." Penjelasan Rea membuat Ariana terkejut.
"Mahatma chat lo?"Ariana memastikan, "Iya dia chat gue semalem. Nih chatnya."
Ariana dengan cepat membaca pesan yang dikirimkan Mahatma kepada Rea semalam, dia benar-benar kesal dengan Mahatma yang sudah membohonginya."Mahatma sialan!" Umpat Ariana.
"Kenapa sih?"Tanya Rea yang bingung kala mendengar omelan Ariana. "Mahatma bilang semalem gak ada signal pas gue minta dia hubungi siapapun buat nolongin kita." Mendengar penjelasan Ariana, membuat Rea tertawa terbahak-bahak, "Pengen kejebak sama lo kali dia,"Ledek Rea yang dibalas dengusan oleh Ariana.
"Dia tuh kelas berapa ya Re? Soalnya semalem gue tanya gak jawab."
"Sekelas sama kita, dia jarang masuk padahal pinter. Dan itu yang buat dia masuk kelas kita, padahal kepintaran dia bisa bawa dia ke kelas 12 MIPA 1. Waktu kelas 10 dia masuk IPA 1 tapi tiba-tiba dikelas 11 pindah ke IPS 1. Dia juga cukup terkenal karena ketua osis dan ketua ekskul photography. Tapi, dia mengundurkan diri dari ketua osis 2 bulan lalu, dan mendadak jadi pemberontak atas semua peraturan sekolah. Sekarng sering buat berita mading yang isinya ke bobrokan sekolah. Tapi, karena wajahnya yang kayak artis film itu buat dia banyak yang suka." Ariana hanya menyimak penjelasan Rea tentang Mahatma.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMUFLASE [COMPLETE]
Teen FictionKedatangan seorang murid baru pada Anturium High School membuat beberapa fakta dan kebenaran terkuak. Sekolah yang terkenal dengan segala hal elite nya menyimpan rahasia yang mengejutkan. Semua orang bertanya-tanya siapakah gadis bernama Ariana Kaia...