Sembilan: Masalah & Bullying

159 23 11
                                    

Rea berjalan dengan gusar memasuki toilet perempuan di area kolam renang dimana Ariana berada sambil membawa seragam cadangan untuk Ariana.  Wajahnya nampak khawatir dengan teman sebangkunya itu.

"Lo kenapa? Siapa yang buat gini?" Rea menyerang Ariana dengan pertanyaan-pertanyaan. Membuat Ariana mengambil sebuah seragam cadangan yang dibawa Rea ditangannya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari Rea.

"Gua ganti baju dulu, dingin." Rea mengangguk mengerti dengan ucapan Ariana. Membiarkan temannya itu berganti pakaian kering. Sementara wajah Rea sudah tidak bisa menahan sabar lagi.

"Lo bukannya sama Barraham katanya? Kemana dia? Kok lo bisa nyebur gitu? Gimana sih Barraham anjing." Rea terus saja mengomel. Kesal dengan Barraham yang tidak menjaga Ariana dengan baik.

5 menit kemudian Ariana keluar sudah dengan pakaian kering nya, "Barraham gak salah Re." Ariana menjawab pertanyaan-pertanyaan Rea. Sementara Rea menatap Ariana dengan lekat, "siapa yang buat lo gini?"

"Udahlah lo gak perlu tau," jawab Ariana sambil merapihkan bajunya yang basah. Rea menatap kesal Ariana, "Gue harus tau! Gue gak bisa biarin lo di giniin. Emang dia siapa? Bisa lakuin pembullyan begini. Gue gak suka liatnya, lo temen gue Na." Rea berucap dengan yakin. Membuat Ariana tersenyum dengan tulus.

"Makasih, ya udah baik sama gue." Ucapan terima kasih dari Ariana dibalas anggukan oleh Rea, "jadi siapa pelakunya?"

"Yosina."

"Bangsat!" Umpat Rea dengan cepat kala mendengar pelaku dari aksi tenggelamnya Ariana dikolam. "Lo harus lapor bidang konseling, Na." Rea memberikan saran, "Gak usah. Gue males punya urusan panjang sama nenek lampir kayak Yosina." Penolakan dari Ariana diangguki paham Rea.

Keduanya lalu keluar untuk pergi menuju kantin karena mereka belum mengisi perut sedari pagi. Ariana dan Rea memang tipe orang yang tidak biasa sarapan. Jadi jam makan siang disekolah selalu mereka manfaatkan dengan sangat baik untuk mengisi perutnya.

Selama perjalanan menuju kantin, semua mata menatap Ariana dengan remeh serta tidak suka. Bahkan tak jarang juga ada yang berbisik-bisik. Ariana yang sudah biasa tak lagi menghiraukan, justru dia tetap melangkah dengan menulikan pendengaran. Sedangkan Rea yang berada disebelahnya justru merasa ada sesuatu yang terjadi.

"Kayaknya ada sesuatu yang gak beres, Na." Rea berbisik kepada Ariana sambil terus berjalan menuju kantin, "Gak beres apaan?" Ariana bertanya dengan bingung, "Tatapan mereka ke lo kayak mau gebukin lo sekarang juga."

"Yaelah kan emang dari pertama masuk juga begini," jawab Ariana santai. "Gak, Na. Ini beda. Bentar gue buka akun gosip sekolah." Rea dengan cepat membuka ponselnya dan melihat laman website sekolah yang berisi informasi apapun, dari hal penting hingga gosip karena bersifat umum.

"BAJINGAN ARIANA!" Ujar Rea dengan cepat sambil memberhentikan langkahnya, Ariana yang namanya disebut dengan nada tinggi pun ikut berhenti.

"Ada apa sih?" Tanya Ariana penasaran. Rea dengan cepat menunjukkan salah satu isi dari website sekolah yang memperlihatkan Ariana sedang berciuman bersama Mahatma dipinggir kolam. Tak lupa sebuah judul yang jelas-jelas menggiring opini khalayak ramai.

'ARIANA ANAK BARU CIUMAN SAMA MAHATMA! TERLIHAT UDAH PRO BANGET NIH 🤪🤭'

Ariana yang melihat gambar tersebut pun terdiam, "Mahatma ternyata menyelamatkan nyawa gue yang bisa aja melayang tadi." Gumam Ariana, merasa sangat berterima kasih dengan Mahatma walau saat ini harus jadi bahan gosip.

"Brengsek nih siapa yang upload anjing." Rea terus saja mengomel, dia tidak suka ada yang melakukan hal buruk kepada Ariana."

Sedang sibuk dengan pikiran masing-masing, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri keduanya. Seorang adik kelas mereka yang baru duduk di bangku kelas 10, Rea mengenalnya.

KAMUFLASE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang