Lima Puluh Tiga: Usai

255 15 0
                                    

Pada rekaman CCTV, terekam jelas diatas gedung sekolah bahwa Vinara bersama Kaalana. Dan tak berapa lama, Kaalana mendorong Vinara hingga terjatuh dari atap sekolah.

Dari kesaksian Kaalana, gadis itu ingin meminta Vinara menjauhi Mahatma karena ia menyukainya. Sekaligus sebab Jairama-ibunya meminta ia untuk menghabisi Vinara dengan cara apapun. Selama ini, Vinara selalu didekat Mahatma dan itu membuat Kaalana sulit jika harus membully Vinara.

Maka dari itu, Kaalana sengaja mengikuti Vinara beberapa hari dan mengetahui bahwa Vinara mengandung anak Jerga. Kaalana mengancam akan memberitahu seluruh anak sekolah dan membawa Vinara mengikuti kemauan Kaalana untuk bertemu. Dan kejadian itu pun terjadi.

Kaalana mendorong Vinara dengan sengaja akibat kekesalan dan perintah Jairama.

Kaalana diberikan hukuman rehabilitasi kejiwaan, sementara Jairama penjara seumur hidup. Perihal Jerga, Hadinata sudah memaafkan. Karena Jerga bahkan tidak tau Vinara mengandung dan semua yang terjadi antara Vinara dan Jerga atas konsen keduanya.

Akibat aksi malam itu, Ariana dirawat dirumah sakit dan hari ini sudah terhitung 2 hari ia disana.

"Nih, makan." Seseorang datang dan langsung menyerahkan sebuah makanan kepada Ariana. Yang diberikan pun menatap dengan bingung.

"Bolos ya lo?!" Tanya Ariana.

"Iya."

"Mahatma lo bener-bener deh, mau jadi apa?" Komentar Ariana.

Ya, orang yang baru saja datang adalah Mahatma dengan seragam yang masih melekat ditubuh cowok itu.

Kebetulan hari ini, Ariana dirumah sakit sendiri. Tana tengah mengurus kepulangan mereka menuju Amerika. Seperti janji keduanya, mereka akan kembali setelah usai.

Abelia dan Gantara bahkan akan kembali ke New York 3 hari lagi.

"Jadi apa aja yang penting pekerjaan baik."

"Yee dasar! Btw makasih."

"Iya," balas Mahatma singkat.

Mahatma terdiam beberapa saat dan menyaksikan Ariana  berbinar melihat makanan yang ia bawa.

"Lo balik ke Amerika kapan?"

"Hmmm 5 hari lagi kata Tana, kenapa?"

Mahatma diam lagi, lalu susah payah menjawab
"Kesini lagi gak?"

Ariana terdiam. Ia terkejut dengan pertanyaan Mahatma. Ia menatap anak SMA itu. Banyak hal terjadi diantara keduanya. Ariana memiliki koneksi baik kepada Mahatma, begitupun sebaliknya.

"Lo mau gue balik?"

"Terserah sih," jawab Mahatma.

Ariana tersenyum, "Gue gak tau balik kapan. Mungkin setelah ini, gue akan sibuk ngurusin pernikahan sama Tana. Lo dateng, ya nanti!"

Mahatma diam. Ia tidak tahu harus bereaksi apa. Kemudian mengangguk tanpa sadar,
"Pasti."

"Gue anggap itu janji, dan kalau gak ditepatin awas aja." Ancaman Ariana dibalas tawa ringan Mahatma.

Tanpa Ariana sadari, ada sebuah luka baru yang tumbuh disaat perasaan baru saja dimulai.

--
5 tahun kemudian...

"Vinara! Adiknya jangan ditarik dong," ingat seorang wanita dengan dress bunga yang sangat cantik melekat ditubuhnya.

Gadis berumur 5 tahun yang baru saja menarik kaki sang adik diatas box bayi pun terkikik geli lalu menarik kembali tangannya agar tidak terkena marah sang ibu yang sudah mengingatkan.

KAMUFLASE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang