DEJAVU 03

1.6K 139 13
                                    

Dengan kursi roda Mile mendorong Kana untuk masuk ke dalam mansion keluarga nya yang berada di indonesia.

Kana mengedarkan pandangan nya ke seluruh isi mansion yang bergaya eropa ini, mewah dan sangat elegan.

"Kau suka dengan mansion nya?" Tanya Mile.

"Kak bisa belikan aku rumah lain nya?"

"Kamu tidak suka berada di mansion ini." Ucap Apo mendekati Kana.

Kana terdiam dengan senyum sendu nya, "Sangat suka, tapi mansion ini menyimpan kenangan bersama mama." Kana memaksa kan senyum nya.

Mile dan Apo saling pandang dan mereka hanya menghela nafas pelan.

"Aku sudah mencarikan rumah di komplek untuk mu." Apo memberikan foto rumah sederhana namun sangat nyaman itu pada Kana.


Kana memperhatikan rumah itu dengan senyum yang tipis, "Aku suka dengan desain nya dan seperti nya sangat nyaman." Ujar nya pelan.

Mile berjongkok di depan Kana dan mengelus rambut adik nya. "Ingin kesana sekarang atau besok?" Tanya nya.

Kana mendongak menatap sang kakak, "Boleh sekarang saja?" Dia mengerjapkan matanya tiga kali membuat Mile tersenyum lebar.

"Boleh sayang... " Mile kembali mendorong kursi roda Kana untuk menuju rumah itu.

Komplek nya tidak terlalu jauh dan Apo juga pandai mencari tempat nyaman dan sesuai keinginan Kana.

Kana di dalam mobil melihat ke luar jendela memperhatikan jalanan yang begitu padat dan langit yang sudah mendung.

Tak urung dia merasa secercah kebahagiaan di hatinya karna bisa menginjak kembali tanah kelahiran sang mama.

"Kana... " Dia mengalihkan atensi nya kepada Apo.

"Kau tidak apa tinggal sendiri disana?" Tanya Apo khawatir.

"Apo aku baik-baik saja, lagian ada bibi kan? Tidak perlu khawatir, aku tidak akan melakukan hal bodoh lagi." Ucap nya menenangkan sahabat nya.

"Aku sungguh akan marah jika kau melakukan hal seperti kemarin." Dengus Apo.

Kana menarik tangan sahabat nya dan mengelus tangan itu dengan ibu jarinya. "Sorry aku tidak akan mengulanginya lagi.. " Senyum Apo mengembang dan memeluk Kana.

Mile yang melihat tersenyum kecil, dua kesayangan nya sangat menggemaskan.

Mobil terhenti di komplek sederhana namun sangat asri dan memenangkan, Mile membantu menurunkan Kana dan mereka bertiga melihat ke arah rumah itu.

Rumah sederhana yang akan menjadi saksi kehidupan Kana.

Mereka bertiga masuk saat penjaga membuka kan gerbang.

Tanpa sadar bahwa kedatangan mereka di lihat oleh seorang wanita yang berada di atas sepeda sepulang dari olahraga.

Namtan turun dan menyeka keringat nya dia mengernyitkan dahi saat melihat pria yang dudu di kursi roda.

Tungu.

Bukan kah itu kekasih kakak nya yang sudah meninggal?

Mata Namtan membulat sempurna dan tangan nya mendingin, "Dia... Hantu?" Cicitnya pelan bulu tangan nya merinding.

Kaki nya mendekat ke gerbang milik rumah Kana dan mengintip di gerbang.

"Reinkarnasi? Hei tidak mungkin... Baru delapan tahun meninggal, seharusnya dia masih sd sekarang." Gumam nya pelan.

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang