DEJAVU 53

592 60 24
                                    

Hari ini dengan perasaan yang kesal Kana harus menghadiri undangan dari salah satu kolega bisnis nya. Dia membenarkan dasi nya dengan wajah ditekuk.

"Bagaimana bisa dia ingkar?!" Kesal nya.

Kana marah dengan Namtan yang tidak segera kembali padahal wanita itu berjanji hanya cuti sebentar tapi ini sudah lebih dari seminggu.

"Lihat saja begitu dia tiba akan aku beri pekerjaan yang banyak." Gerutu nya.

Setelah dia rapih Kana langsung keluar dari kamar dan menuju ke mobil.

"Biar aku saja yang membawa mobil nya." Kana langsung masuk ke dalam mobil tanpa menunggu jawaban dari supir nya.

Dia membawa mobil itu keluar dari perkarangan rumah nya dan melaju dengan kecepatan yang tinggi.

Malam ini bulan nya terasa indah sekali dan cuaca yang membuat Kana melupakan penat nya sejenak. Kana sudah lama rasanya tidak merasakan ini.
.....

Hotel mewah dengan ribuan orang dari kalangan yang tidak bisa dibilang biasa saja memenuhi hotel itu.

Kana hanya duduk dengan wine ditangan nya sembari memandang orang-orang berdansa dengan pasangan nya. Banyak yang mengajak nya berdansa tapi dengan halus dia menolak nya, Kana sudah tidak berminat dengan cinta atau apapun itu.

Yang dia pikirkan kali ini adalah bagaimana caranya membuat perusahaan nya semakin pesat dan bisa menempati posisi nomor 1 di kalangan perusahaan lain diseluruh belahan negara.

Kana begitu ambis merebut posisi nomor 1 untuk perusahaan ternama di beberapa negara.

"Mau berdansa dengan ku?" Suara berat itu membuat Kana mendongak dan mendapati seorang pria dengan wajah dengan pahatan sempurna dan mata yang tajam.

"Maaf tapi aku tidak berminat." Ujarnya kembali meminum wine dan menatap ke arah lain.

Mendapat tolakan tidak membuatnya tersinggung justru pria itu terkekeh kecil dan duduk di dekat Kana.

"Aku suka wajah cantik mu." Ujar nya tetap menatap Kana dengan kagum. Memang siapa yang tidak mengenal pewaris Willson? Hampir disetiap berita atau koran dan majalah hanya terdapat wajah pewaris Willson.

Kana memutar bola matanya dengan malas, "Dan aku benci dengan tatapan buaya mu." Ketus Kana.

Pria itu tertawa hingga membuat beberapa orang menatap nya.

"Kenapa kau semakin seksi jika ketus?"

"Pria gila." Kana hendak berdiri tapi sebuah tangan mencekalnya dan menarik nya hingga membuat dia terjatuh di pangkuan pria itu.

Tangan nya dengan cepat melingkari pinggang ramping Kana dan dia mendekat kan bibirnya di telinga Kana.

"Aku menyukaimu... " Dengan lancang pria itu memberi kecupan pada cuping telinga Kana.

"MESUM!" Kana langsung berdiri dan menatap marah pada pria itu.

Dia langsung pergi dengan perasaan marah nya tanpa menyadari tatapan pria itu yang menunjukkan obsesi besar.

Pria itu menjilati bibir nya dengan senyum miring yang sialnya semakin membuat wajah nya terlihat tampan.

"Kau harus menjadi milik ku."

.....

Dia mendudukkan dirinya setelah selesai mandi dan mengambil berkas yang sudah terletak dimeja.

"Aku ingin kau lebih menggali tentang nya." Dia membuka lembar demi lembar berkas itu semakin jauh dia membuka maka senyum miring tercetak di wajah nya.

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang