DEJAVU S2

DEJAVU 26

"Semua harus berada di dalam rumah ini." Tekan Anthony menatap putra nya serta istri nya.

Morrone yang berada di belakang hanya diam wajahnya bahkan datar seperti tidak minat untuk menatap pada Samudra.

"Daddy aku harus kembali ke Amerika!"

"Kau berani membantah perkataan ku?"

Samudra hendak melawan tapi langsung di tahan oleh istri nya yang menggeleng kan kepalanya memberi isyarat untuk nya agar tidak mengatakan apapun.

"Baik dad aku dan Samudra akan tinggal disini." Ujar nya lembut.

"Morrone bisa bawa daddy kembali ke kamar?" Suara nya berubah lembut saat berbicara pada pria tampan yang berada di belakang nya.

"Tentu dad." Dia mendorong kursi roda Anthony menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai dua.

Samudra langsung mengusap wajah nya kasar melihat daddy nya tetap acuh akan kehadirannya. Memang sedari dulu daddy nya tidak begitu menyayangi nya tapi saat dia menikahi Alice, daddy nya bisa menganggap nya ada bahkan memberi dia kepercayaan tentang perusahaan keluarga Willson.

"Sayang tenang lah... " Adaline mengusap punggung suaminya menenangkan Samudra.

"Sejak dulu daddy tidak pernah menganggap ku ada bahkan dia tidak pernah sekalipun percaya jika aku mampu mengelola baik keluarga Willson."

Adaline jelas tahu masalah itu karna Samudra sebenarnya adalah anak kedua, kakak Samudra yang bernama Blue meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Dulu hanya lah Blue yang di percaya mengelola perusahaan Willson karna Blue begitu bertanggung jawab. Blue mempunyai tunangan yang di jodohkan, Alice adalah wanita yang di jodohkan dengan Blue.

Tapi naas nya satu minggu sebelum pernikahan Blue mengalami kecelakaan, dengan terpaksa Anthony menjodohkan Alice wanita yang sangat dia sayangi, anak dari sahabat nya yang sudah lama meninggal, dengan terpaksa dia menikah kan Alice dan Samudra.

Anthony awal nya ragu karna Samudra itu suka bermain wanita, tapi satu tahu pernikahan mereka Samudra dengan tegas mengatakan bahwa dia jatuh cinta dengan Alice. Anthony yang mendengar itu bahagia bahkan Samudra juga mengatakan kalau Alice sedang hamil cucu pertama nya.

Semua aset nya dia serahkan untuk sementara pada Samudra karna dia hanya menitipkan warisan itu sampai cucunya nanti besar dan dapat meneruskan warisan nya.

Melihat keduanya saling mencintai bahkan membina keluarga yang sangat bahagia hingga Kana lahir, Anthony ikut berbahagia dan sedikit demi sedikit dia percaya jika putra nya bisa menjadi kepala keluarga yang bahagia.

Tepat pernikahan mereka menginjak usia 16 tahun sebuah kabar tidak mengenak kan terdengar di telinga nya. Menantu yang sangat dia sayangi bunuh diri dan cucu kesyangan nya depresi berat bahkan hampir gila.

Flashback 10 tahun yang lalu.

Anthony masih dengan balutan jas nya masuk ke dalam rumah putranya melihat rumah itu ramai dengan orang membuat tenggorokan nya tercekat.

Maid yang menghampiri nya berlari kelimpungan, "Tuan besar to--tolong tuan muda---" Kepala maid itu menangis tidak bisa melanjutkan perkataan nya.

Anthony yang masih sehat itu langsung berlari cepat menuju kamar cucu nya, pertama kali masuk dia langsung melihat cucunya yang menangis meraung menjambaki rambut nya.

Langkah kaki nya pelan berat menuju dimana cucu nya berada. Semua luka lebam bahkan mata sembab saat itu juga tangisan Anthony luruh begitu saja.

Anthony terduduk di depan Kana menatap mata yang memancarkan kesedihan mendalam.