DEJAVU 08

1.1K 121 4
                                    

Mew membaringkan tubuh Kana di kasur dengan lembut dan kembali mencium bibir lembut itu dengan panas.

Tangan nya masuk untuk mengusap perut rata dan dada Kana sambil memilin nipple pria manis itu.

Kana mendesah pelan dalam ciuman itu dan dia membelit lidah Mew dengan tangan yang menjambak pelan rambut belakang Mew.

Kana melepaskan ciuman itu dan kembali mendesah sembari mendongakkan kepala membuat Mew semakin leluasa mengecup dan memberi tanda merah pada leher jenjang yang menggoda nya sejak tadi.

"Nghhh ahhh... " Desah Kana saat lidah Mew menjilat dada nya.

Mata indah itu memejam menikmati rangsangan dari Mew.

Mew pun membuka seluruh pakaian Kana dan milik nya. Dia kembali memangut bibir Kana yang sudah membengkak, menghisap bibir bawah Kana.

Tangan berurat itu tidak berhenti memilin nipple Kana membuat sang sub mendesah tak karuan di bawah nya.

Mew melepaskan ciuman mereka dia lalu berdiri dan melepaskan semua bajunya membuat Kana merona melihat tubuh kekar Mew yang sangat sempurna.

Dia menjilat bibir nya saat melihat tubuh indah itu, dengan cepat Mew kembali menindih tubuh Kana.

Membuka paha Kana membuat Mew dapat melihat lubang berkerut yang sejak tadi sudah berkedut.

Mew menjilat anal Kana menusukan lidah nya dalam hole pink itu, saat sudah basah dia memasukkan jari tengah nya.

"Akhh sa--sakit!" Rintihan Kana terdengar karna ini pertama kali nya dia melakukan sex dengan pria.

Mew tidak menghiraukan rintihan Kana dan semakin kasar memasukan tiga jarinya.

"Ahhh... " Desah Kana merasa tersengat saat jari Mew tidak sengaja menyenggol sesuatu di dalam sana.

Dia tersenyum miring karna menemukan titik manis milik Kana.

"Aku nghhh cum---AKHHH." Tubuh nya bergetar karna menjemput putih nya.

Tanpa Mew menyentuh penisnya dia sudah mendapatkan pelepasan yang luar biasa.

Mew mengambil sperma Kana dan mengoleskan nya pada penisnya yang sudah menegak keras.

Mew memeluk tubuh Kana dan mengecup mata indah itu sampai sang empu membuka matanya.

"Kamu sangat cantik, tubuh mu sangat indah.. " Puji Mew.

Kana memandang sayu pada Mew pertama kalinya dia di tatap dengan dalam oleh seseorang, mata tajam itu terlihat berkabut nafsu tapi juga terdapat sebuah perasaan yang bernama cinta.

Kana seharusnya tidak jatuh hati pada pria yang masih belum selesai degan masa lalu nya, tapi kenapa....

Kenapa Mew berhasil meruntuhkan dinding nya.

"You are very beautiful, God's creation is very beautiful, Kana... I like everything in you." Mew melihat mata coklat madu itu yang sudah berhasil membuat nya terpesona saat pertama kali memandangnya.

Gulf juga memiliki manik coklat tapi sedikit gelap berbeda dengan Gulf yang coklat seperti madu.

Mew perlahan memasukan penis nya pada lubang berkerut itu melihat wajah Kana yang mengerut dia menyatukan bibir mereka lagi.

Dengan sekali hentakan dia memasukan penis nya dan Kana meneteskan air matanya merasa tubuh nya seperti terbelah menjadi dua.

"Maaf... " Mew melepaskan ciuman itu dan menghapus air mata Kana.

Untuk beberapa menit akhirnya Kana menyuruh Mew menggerakkan pinggul nya.

Ini sangat sakit tapi Kana merasakan juga kenikmatannya.

Ruangan itu terdengar berisik oleh suara desahan dari keduanya, Kana mendesah tak karuan saat Mew berhasil menyentuh titik manis nya.

Sementara sang dominan menggeram merasakan pusing akibat jepitan Kana di penis nya sangat kuat.

Jika tidak pintar menahan nya mungkin Mew sudah keluar berulang kali.

"Ahhhh nghhh akuhh hampir sampaihhh." Wajah Kana sudah sangat lelah karna mendapatkan cum empat kali.

Sementara Mew baru satu kali saja.

"Ahh bersama Kana... " Mew bergerak kasar dan menghentak cepat.

"AHHH/AKHHH" Desah mereka secara bersamaan.

Mew memeluk tubuh Kana yang bergetar dan dia menciumi leher Kana.

Kana yang sudah lelah mulai terpejam dalam pelukan Mew, sex kali ini benar-benar sangat berbeda dan sangat nikmat.

Mew mengecup pipi Kana yang gembil dan menatap wajah lelah itu sambil tersenyum.

"Kamu sangat cantik.... Gulf."

Walaupun sudah terpejam samar-samar Kana mendengar bisikan dari Mew.

Sangat sesak tapi Kana tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

Mew memeluk tubuh Kana dengan perasaan bahagianya dan ikut memejamkan mata.

Mendengar nafas di belakang yang teratur Kana membuka matanya yang sudah memerah sambil meremat selimut.

Kana menutup mulutnya guna mencegah suara isakanya terdengar, dadanya terasa sesak seperkian detik tangisan pria itu pecah tanpa suara.

Apa Mew melihatnya sebagai Gulf? Selama sex?

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang