Mata itu mulai mengerjap menatap ke arah seluruh penjuru ruanga n lalu sedetik kemudian helaan nafas terdengar kasar dari pria itu.
Tangan nya yang sebelah dia angkat mendapati infus bibir nya tersenyum kecut, dia masih hidup.
Kana merasakan pergerakan dari sebelah nya pun menoleh kan kepalanya, dia melihat sang suami yang tertidur dengan posisi duduk dan menggenggam tangan nya.
Dia mengusap rambut itu pelan dan setitik air matanya jatuh membayangkan kembali pria yang sedang tertidur ini berbagi peluh dengan orang lain.
Merasakan usapan di kepalanya membuat mata Mew terbuka, obsidian nya bertubrukan dengan obsidian coklat yang menatap nya berkaca-kaca.
"Bii... " Kesadaran Mew langsung terkumpul melihat istri nya telah pulih selama satu minggu menutup matanya.
Mew berdiri mengelus pipi tirus itu yang bahas oleh air mata. "Baby ada yang sakit hmm?" Tanya nya sangat lembut serak khas bangun tidur.
"Hiks maaf... " Isak nya membuat Mew menggeleng kan kepalanya. Kana sedikit merasa bersalah karna kemarin cukup gegabah dengan semua nya.
"Ssstt sayang aku yang seharusnya minta maaf."
Cup.
Cup.
Mew mengecup mata basah itu membuat sang empu menggigit bibirnya agar tidak mengeluarkan isakan yang semakin keras.
Mew lalu memandang lembut pada wajah itu tak urung mata tajam nya ikut berkaca, "Aku yang salah disini karna melakukan semuanya sendiri, seharusnya aku bilang sama kamu tentang rencana ku sayang. Maaf ya kemarin pasti kamu sakit banget kan? Maaf sayang kemarin aku bodoh banget, maafin aku... " Tulus nya membisikkan kata maaf itu berulang kali pada istrinya yang tersakiti karna kecerobohan nya.
Andai kemarin Mew memberitahu pada Kana tentang rencana nya pasti semua ini tidak akan terjadi.
Dia mengelus wajah cantik itu dan kembali mengecupi dahi Kana.
"Sekarang dengerin penjelasan aku ya baby?"
Mew menceritakan semuanya, bagaimana dia yang membuat Lion di gilir oleh beberapa anak buah nya semalaman penuh. Lalu dia juga merekam kegiatan itu.
Tangisan Kana terdengar dan langsung saja tubuh itu di dekap oleh Mew sembari Mew terus mengucap kan kata maaf berulang kali.
Pintu yang terbuka membuat pelukan mereka terurai.
"Ayah, kakek." Lirih Kana melihat dua pria yang begitu menyayangi nya sudah berada di ambang pintu.
Anthony berjalan ke arah cucunya menggunakan tongkat nya, Mew berdiri mempersilahkan kakek nya untuk duduk.
"Grandpa's favorite granddaughter." Anthony langsung memeluk tubuh yang masih berbaring itu dan menciumi wajah Kana.
"Kamu membuat kakek hampir mati karna melakukan tindakan itu." Anthony tahu Kana yang akan melukai dirinya sendiri setiap merasakan semuanya kacau, dan itu membuat nya susah bernafas kala melihat tubuh itu bercecer dengan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEJAVU S2
Fiksi Penggemarpria tampan yang masih tertaut dengan masa lalu nya dan begitu mencintai kekasih yang sudah lama pergi dengan membawa seluruh penyesal bagi nya. S2 DARI THIRTY DAYS FOR YOU!!