DEJAVU S2

DEJAVU 28

flashback lagii yaaa ini umur Kana udah 16 tahun dan Lion 17 tahun.

*****

Alice masuk ke ruang kerjanya dan mulai merancang gaun yang sudah dipesan oleh klien nya untuk acara minggu depan.

Tangan nya begitu lihai menggambar bahkan matanya terlalu fokus pada kertas itu sampai tidak menyadari kehadiran seseorang yang masuk ke ruang kerja nya.

Rambut yang di ikat menunjukkan leher jenjang nya sangat menggoda bahkan keringat yang menetes di dahi nya.

"Kau selalu fokus pada gambaran itu sejak dulu." Ucap seorang wanita membuat kepala Alice mendongak.

Alice tersenyum kecil melihat sahabatnya, "Davikah sejak kapan kau disini?" Alice meletakkan pensil nya lalu menghampiri teman nya.

Mereka berpelukan singkat dan Alice menarik Davikah itu duduk di sofa ruangan nya.

"Saat kau terlalu fokus dengan kertas sialan itu." Dengus nya.

"Maafkan aku... Kenapa tidak memberi kabar jika ingin kemari?" Tanya nya.

"Kejutan untuk mu."

Alice menggeleng kan kepalanya, "Kau sendirian saja?"

"Aku bersama putra ku tapi dia pergi entah kemana."

"Putra mu Mew? Aku sudah lama tidak melihat nya.. "

Devikah mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto Mew pada Alice.

Alice merebut ponsel itu dan memandang foto itu lama, "Astaga dia tampan sekali, bagaimana jika jodohkan dengan anak ku?" Alice menatap penuh binar kebahagiaan pada Davikah.

"Mereka masih kecil Alice."

Alice mencibir kembali memandang foto itu lama, "Umur mereka hanya berjarak satu tahun kan?"

"Dia baru putus cinta... " Alice mengalihkan tatapan nya pada Davikah.

"Putus cinta?"

"Katanya pacar dia nama nya Art deh kalau tidak salah, mereka putus cinta karna Mew di khianati gitu." Jelas Davikah.

"Kasian mending sama Kana saja." Alice meletakkan ponsel Davikah dia menunjuk pada dinding yang terdapat foto anak nya.

Davikah mengikuti arah pandang Alice, "Alice dia anak kamu?" Pekik Davikah.

"Cantik dan gemas kan?"

"Aku mau kita menjadi besan... " Girang Davikah memekik melihat foto Kana yang terlihat cantik dengan jas hitam sambil membawa payung.

"Kamu harus jaga anak aku Davikah."

"Pasti Alice." Davikah tetap memandang pada foto itu tanpa melihat pada Alice yang terlihat sendu.

"Pastikan Mew tidak berselingkuh... "

"Kalau Mew selingkuh aku yang bakal hukum dia."

"Cintai Kana selalu.. "

"Alice tanpa kamu minta pun Kana pasti bakal aku cintai, aku pastikan Kana bersama Mew akan selalu bahagia selama mereka menikah."

Alice tersenyum kecil berharap apa yang di katakan sahabat nya bisa terwujud, semoga anak nya bisa mempunyai pasangan yang mencintai nya bahkan sampai dia tidak lagi bernafas.

"Kalian lagi gosipin apa?" Keduanya mengalihkan tatapan ke arah pintu mendengar suara sedikit cempreng dari seorang wanita.

"Anne... "

Wanita dengan celana jeans dan kemeja putih itu mendekat mendudukkan bokong nya di sofa.

"Dav kamu tinggalin aku di bawah." Kesal nya.