DEJAVU 05

1.4K 145 8
                                    

Kana menundukkan kepalanya takut melihat kakak nya yang sedang memarahi habis-habisan, tolong telinga nya sungguh panas dan jika Mile masih mengomeli nya Kana sangat yakin telinga nya akan mengeluarkan darah.

Apo yang paham jika Kana sudah mulai kesal karna amarah kekasih nya langsung mengelus tangan Mile sambil menggeleng pelan.

Mile menghembuskan nafas kasar dan melihat ke arah adik nya. "Kau tidak bisa menyamakan negara ini dengan Amerika, Kana. Negara ini berbeda, disini banyak orang jahat yang akan melakukan apapun terhadap mu." Mile hanya tidak mau Kana mendapatkan masalah, dia belom memberikan publik tentang keponakan nya.

Jika dia Amerika banyak yang segan dengan Kana di karnakan pengaruh keluarga Willson tapi di negara ini? Kana tidak memiliki koneksi karna Mile masih enggan mempublikasikan adik nya.

"I'm sorry, but I can't help but drink." Ucap Kana penuh penyesalan.

"Aku minta maaf, tapi aku tidak bisa menahan untuk tidak minum."

"Aku sudah menyiapkan mini bar untuk mu." Ujar Mile membuat sebelah alis Kana naik.

"Di samping kamar mu, aku mengisi ruangan itu dengan mini bar. Kau bisa membawa jalang kemari, asal jangan sampai lupa memakai pengaman dan selalu cek kesehatan."

"KAK!" Apo memukul tangan kekasih nya keras karna kebebasan yang di beri oleh Mile.

"Kitten biarkan saja. Kana itu pria dewasa yang memiliki nafsu, asal tidak sampai hamil saja." Ujar nya.

Kana tersenyum miring mengejek pada Apo. "Kau masih tidak bisa mengalahkan aku Apo." Kana menjulurkan lidah nya.

Apo memberengut kesal dan mendengus mengundang kekehan gemas dari sang dominan.

"Kitten kau manis, ingin mengulang yang semalam?" Goda Mile.

"Aku tidak berminat." Ujar nya cuek.

Kana langsung tertawa keras karna tolakan itu dia bahkan sampai memukul bahu Apo melampiaskan tawa nya.

Dia mengelus perut nya yang sakit karna tawa dan bersandar di sofa.

Mile melihat Kana sesekali dia ragu untuk menanyakan tentang pria semalam.

"Tanyakan saja kak... " Ucap Kana karna menyadari tatapan dari Mile.

Mile masih terlihat ragu namun dia menunjukkan raut serius.

"Kamu kenal dengan pria semalam?"

"Pria semalam? Aku tidak mengenal nya." Ujar nya.

Walaupun Kana mabuk dia masih sangat ingat tentang apapun yang terjadi, dia masih ingat tatapan penuh rindu itu dan jujur hatinya berdetak kencang saat mengingat itu.

Mile menyilangkan kakinya, "Dia Mew Suppasit, yang pernah menolak kerja sama dari mu." Beritahu Mile.

Kana menegakkan tubuhnya merasa terkejut dengan fakta ini, terlihat menarik.

"MSJ Crop?"

Mile menganggukkan kepalanya mengiyakan tentang pertanyaan adik nya.

"Aku dengar dia juga mempunyai kekasih.. Tapi kekasih nya meninggal saat mereka masih sekolah menengah." Timpal Apo.

Memang siapa yang tidak tahu berita duka itu? Seorang pewaris utama pun sampai sekarang masih terus berkunjung di makam kekasih nya, masih banyak artikel tentang keduanya, hanya saja wajah dari kekasih Mew di sembunyikan.

"Aku tidak peduli dengan latar belakangnya." Kana sungguh malas membahas perusahaan itu, perusahaan yang menolak tawaran dari nya tapi menerima tawaran dari Lion.

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang