DEJAVU 44

748 111 23
                                    

Pertengkaran kedua nya di dengar oleh penghuni rumah yang lain, sudah satu minggu kedua nya saling mendiamkan. Kana bahkan mengusir Mew dari kamar mereka dan mengeluarkan semua barang-barang milik Mew.

Anthony marah dia sangat murka tapi saat ingin memberi pukulan pada Mew di hentikan oleh Kana.

Keadaan rumah mewah itu sangat sepi dan berubah tidak lagi seperti dulu yang penuh dengan obrolan hangat dan tawa dari pasangan muda tersebut.

Jujur saja Mew menyesal karna menyakiti Kana tapi perasaan nya tidak semudah itu berubah, Gulf cinta nya dan dunia nya.

"Mew mom ingin berbicara dengan mu." Davikah mendudukkan dirinya di sofa ruangan kerja Mew.

"Aku sibuk."

Decakan terdengar dari bibir merah ranum Davikah. "Mau sampai kapan kau seperti ini? Mom sungguh lelah Mew. Mom malu menghadapi Kana karna ke brengsekan mu, Mom tidak meminta banyak cukup kau lupakan Gulf---"

"Jika Mom hanya ingin membicarakan itu silahkan pergi." Berapa kali Mew harus bilang jika perasaan nya pada Gulf tidak akan menghilang? Kenapa semua orang hanya bisa membenci nya tanpa melihat seberapa menderita nya Mew kehilangan Gulf?

Davikah lagi dan lagi membuang nafas nya secara kasar. Dia tidak mau anak nya kembali menyesal untuk kedua kali nya karna menyakiti seseorang.

"Mom tidak meminta mu untuk membuang kenangan kalian, Mom hanya meminta belajar lah mencintai Kana. Dia istri mu, dia sedang mengandung darah daging mu. Cukup dulu kau menyakiti Gulf dan berakhir menyesal, sekarang jangan ulangi kesalahan itu lagi.. " Ujar Davikah dengan suara yang merendah berusaha memberi pengertian untuk putra nya.

"Mom!" Mew menatap tajam penuh ketidaksukaan pada mommy nya.

"Mom muak melihat mu seperti ini. Sampai kapan kau akan bertingkah bajingan? Sampai Kana pergi meninggalkan mu? Atau sampai Kana meninggal seperti Gulf?" Sentak Davikah.

Mew diam mengabaikan perkataan tidak bermutu menurut nya.

"Terserah padamu Mew, Mom sudah sangat lelah memberi mu nasihat. Jika kau menyesal nanti jangan pernah meminta bantuan pada Mom." Davikah pergi dari sana meninggalkan Mew yang terdiam dengan beribu-ribu pikiran.

*****

Jika Mew sedang kalut berbeda dengan Kana yang sekarang tengah bersenandung pelan sambil menyirami bunga di taman belakang yang di siapkan oleh kakek nya.

Perut nya yang membuncit begitu terlihat oleh Anthony yang sedang mengawasi tidak jauh dari cucu kesayangan nya.

"Kana... " Anthony mendekat membuat Kana menoleh dan tersenyum mendapati kakek nya mendekat.

"Kakek tidak jadi pergi?" Tanya Kana karna beberapa hari yang lalu Anthony berkata akan pergi keluar kota karna ada urusan yang mendesak.

"Tidak." Mana mungkin Anthony pergi di saat masalah besar sedang menimpa cucu nya.

"Apakah urusannya sudah selesai?" Kana memberikan selang pada maid yang berdiri tidak jauh dari nya.

"Kakek sudah mengirim seseorang kesana." Anthony menatap lekat pada wajah cantik nan manis milik Kana. Mirip sekali dengan menantu nya tapi juga mirip dengan mendiang istrinya.

Anthony selalu merasa damai menatap wajah Kana. Semua bisa pergi darinya tapi jangan cucu nya, Anthony siap kehilangan segalanya tapi tidak kehilangan Kana.

Dia tidak sanggup membayangkan jika cucu kesayangan nya pergi. Anthony tidak sanggup..

"Boleh kakek memeluk mu?"

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang