DEJAVU 21

1.1K 137 49
                                    

Lion memandang jengah pada Kana yang sedang memasak untuk sarapan suaminya.

Kana melirik dari ujung matanya saat melihat kehadiran dari Lion. "Kau baru bangun?" Sinis Kana.

Kana lalu meletakkan kopi di atas meja memandang datar pada Lion. "Kau bukan nyonya dirumah ini dan tidak seharusnya bangun siang."

Hendak menjawab perkataan dari Kana harus terhenti saat Mew turun dari tangga sambil membawa dasi.

Lion berdiri menyambut Mew dia menghalang jalan Mew merebut dasi hendak memasang nya tapi tangan nya di sentak kasar oleh Mew.

"Apa yang kamu lakukan?" Datar Mew tidak suka menatap dingin Lion.

"Menjalankan tugas seorang istri." Lembut Lion.

"Ini tugas dari Kana." Mew mendorong dan merampas dasi nya dari Lion mendekati Kana yang hanya berdiri sambil bersendekap dada menatap mereka.

"Aku juga istrimu! Aku bisa mengadukan Kana kepada papa----"

"Adukan saja dan kamu akan mendapatkan surat perceraian dari ku. Apakah kamu tidak akan di gunjing banyak orang? Baru menikah sudah di ceraikan." Mew tersenyum miring menantang Lion yang menegang di tempat nya.

Kana menahan tawanya ah drama pagi yang menyenangkan, sepertinya mansion ini akan sangat menarik dengan kehadiran Lion. Kana akan membuat Lion hidup di pernikahan yang selalu di nomor dua kan.

Menunggu karma dari tuhan sangat lah lama jadi bukan kah lebih baik dia yang memberi karma pada orang-orang yang menyakiti mama nya?

"Biii pasangkan dasi ku.. " Mew menyerahkan dasinya yang di sambut baik oleh Kana.

Dia memasang kan dasi dan tangan Mew melingkar indah di pinggangnya. Lagi dan lagi mereka mengabaikan kehadiran Lion yang menatap keduanya dengan penuh ke irian.

Lion berlalu dari sana dia harus menyusun rencana agar Mew bisa menjadi milik nya seutuhnya. Dan itu harus di mulai dengan mereka melakukan hubungan intim agar Lion mempunyai alasan mengikat Mew di sisi nya.

Mew menatap wajah cantik Kana lembut memperhatikan pahatan sempurna dari tuhan, dari mata indah nya dan alis nya serta bibir plum merah yang membuat nya candu.

Tangan Mew mengelus pinggang ramping Kana menjilat bibirnya yang kering karna sejak tadi bibir Kana seperti menggoda nya.

"Bii morning kiss... " Mew memajukan bibirnya meminta Kana agar mengecup nya.

Kana mendongak terkekeh kecil melihat Mew dia menjinjit kan kakinya memberi kecupan singkat di bibir tipis itu.

"Lagi... "

Cup.

"Sekali lagi... "

Cup.

Mew tergelak kecil mata nya mengerjap malu dan mencium pipi tembam Kana sambil membisikkan sesuatu.

"Aku mencintaimu... " Bisik nya lembut memasuki telinga Kana sangat sopan.

Hati keduanya berdetak kencang padahal interaksi seperti ini sudah sering mereka lakukan tapi jantung mereka masih berdetak kencang seolah ini kali pertama nya.

"Aku mencintaimu booo.. " Jawab Kana pelan.

Mew memeluk tubuh Kana erat memejamkan mata, "Kamu dengar kan?"

"Kencang banget detak nya." Ujar Kana dengan mata terpejam mendengarkan setiap detakan jantung Mew membuat hati nya menghangat.

"Setiap sama kamu di berisik banget bii, selalu berisik kalau lagi sama kamu." Jelas Mew.

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang