DEJAVU 04

1.4K 146 16
                                    

Apo merapikan baju nya dan sang kekasih ke dalam lemari dengan bersenandung pelan.

Merasakan pelukan di perutnya dia menengok dan mendapati Mile tersenyum manis.

"Sayang lepaskan kau membuat aku susah bergerak." Apo mengelus tangan kekar kekasihnya.

Mile meletakkan kepala nya di ceruk leher Apo yang wangi bunga lavender dan mendesis pelan, "Aku menginginkan mu." Bisik nya sensual.

Pergerakan Apo terhenti dan dia tersenyum tipis, ah Apo harus memberikan ciuman kepada kekasihnya karna berhasil membawa Kana pergi dari rumah itu.

Dia berbalik dan mengalungkan tangan nya di leher Mile.

Cup.

Kecupan manis mendarat di rahang tegas Mile lalu dia terpejam merasakan jilatan kecil di rahang dan bibirnya.

Mile mendesis karna lidah Apo yang hangat menyapu kulit nya yang dingin karna siraman dari air.

"Mchh" Desah Apo melumat bibir Mile dengan pelan dan menjilati mulut bagian bawah Mile.

Mile mencengkram pinggang ramping Apo dan menggendong tubuh ringan kekasihnya ala koala.

Apo yang sudah duduk di pangkuan Mile menggerakkan pinggul nya pelan guna menggoda milik kekasihnya yang mulai tegang.

"Arghhshh kittenhhh!" Geram Mile.

Pergumulan panas itu terjadi dengan Apo yang bergerak cepat di atas pangkuan Mile, tubuh keduanya sudah tidak menggunakan apapun.

Suara geraman dari Mile terdengar menyahuti suara desahan erotis kekasihnya, dua adam itu memadu kasih dengan begitu gila dan panas tanpa memikirkan waktu.

****

Kana turun dari kamar nya dengan jalan yang tertatih terlihat ruang keluarga sudah gelap padahal biasanya jam segini Apo dan Mile pasti sedang menonton film.

Tidak mungkin mereka berdua tidur jam 9 karna tengah malam biasanya mereka baru tidur.

Kana yang hendak kembali ke atas untuk menghampiri sahabat dan kakaknya terhenti di tengah tangga dan tersenyum miring.

"Mereka sedang berhubungan intim?" Tanya Kana pada dirinya sendiri, langkah nya kembali ke arah kamar kakaknya dan dia menempel kan kuping nya pada pintu.

Kana mendengarkan suara dari dalam namun nihil tidak terdengar suara apapun.

"Sial kenapa kamar ini mempunyai kedap suara." Decak nya sebal.

Bibir nya mengerucut gemas dan menghentak kan kaki nya, padahal dia penasaran dengan sang kakak yang berada di ranjang.

Apa kakak nya itu panas dan ganas? Kana sungguh penasaran karna dia belom pernah sekali pun melakukan sex dengan pria.

Hei Kana ini menyukai orang yang mempunyai dada besar.

Dia tidak pernah sekali pun suka dengan pria, tapi dia tidak masalah dengan hubungan sesama jenis, hanya saja Kana memang bukan gay.

Dia mendudukkan pantat nya di sofa lalu bersila setelah menyalakan televisi, pria cantik itu menopang dagu nya dengan mata yang fokus menonton.

Tapi pikiran nya melayang entah kemana.

Dia bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan selama di sini, bahkan bekerja pun di larang oleh Mile dan Kana juga sangat malas untuk bekerja.

Tanpa bekerja pun dia sudah mendapatkan banyak uang, hanya terdiam dan tetap bernafas saldo nya tetap bertambah setiap detik nya.

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang