DEJAVU 51

599 70 16
                                    

"Mew kau bisa sakit jika terus begini." Lion melihat nanar pada suaminya yang menegak alkohol tanpa henti dari semalam.

Dengan kasar gelas itu di letakkan dan sang empu mendongak sembari menatap tajam.

"Aku kehilangan anak ku.. " Lirih nya. Mata tajam itu perlahan berubah menjadi sendu dan berkaca, hancur, Mew begitu hancur mendengar fakta tentang Kana dari Namtan.

"Mew--"

"Amanda, aku membunuh anak ku sendiri. Aku membunuh anak yang sangat aku nantikan, bagaimana bisa seorang ayah seperti itu? Aku sangat menyesal... " Sungguh rasanya Mew ingin sekali memutar waktu dan belajar menerima Kana tanpa bayangan Gulf. Mungkin, mungkin saja jika dia tidak bodoh sekarang dia dan Kana hidup bahagia dengan anak mereka.

"Pengecut.. Aku bajingan, bagaimana bisa aku gagal... " Mew memukuli dada nya berulang kali berharap sakit yang dirasa hati nya bisa mereda.

Perlahan terdengar isakan lirih dari pria angkuh itu. Mew menangis sesenggukan dan menyesali kebodohannya.

Lion memalingkan wajah nya enggan untuk melihat sang suami hancur karna orang lain. Hati nya remuk redam, sampai kapan pun dia tidak menggantikan Kana.

Lion melangkah menjauh dan memilih duduk diruang keluarga tapi tangisan Mew masih terdengar sangat jelas di telinga nya.

Amanda yang melihat Mew seperti itu hanya menghela nafas dengan kasar. Amanda memang berharap Mew menyesal tapi melihat sahabatnya seperti sekarang dia mempunyai rasa iba walaupun hanya sedikit.

Ia menundukkan kepalanya harus dengan apa supaya penyesalan ini hilang, dia harus melakukan apa supaya bisa mengembalikan keadaan seperti semula.

Memang yang namanya penyesalan selalu datang di akhir. Dan jika dia tahu bahwa akan sehancur ini mungkin kebodohan dulu tidak akan dia lakukan, cukup rasa cinta nya dia pendam tanpa menyakiti perasaan istrinya.

"Dari dulu aku selalu gagal menjaga seseorang yang aku cintai. Aku kembali menyakiti seseorang yang sangat tulus mencintai ku, aku kembali hancur karna kehilangan, kenapa aku sebodoh ini?" Isak Mew.

Amanda hanya menatap terlalu bingung harus berkata apa di satu sisi dia bahagia melihat Mew seperti ini tapi disisi lain dia iba.

Kana.

Bagaimana keadaan pria cantik itu? Apa yang sudah dia lakukan selama ini? Kenapa dia baru sadar bahwa perlakuan nya sangat lah bajingan.

Kenapa Mew baru menyadari nya.

Mew menghentikan tangis nya dan menatap Amanda yang duduk di dekat nya, "Bisa kau carikan keberadaan Kana?"

"Kau sudah mencari nya selama 2 tahun ini dan apa yang kau dapatkan?" Amanda begitu tau bagaimana keluarga Willson. Tidak ada yang bisa menembus keamanan keluarga terpandang itu, Kana terlalu banyak yang melindungi dan orang seperti Mew tidak bisa berbuat apapun.

"Tanyakan pada Namtan."

Amanda mendengus kesal apakah Mew lupa kejadian dua tahun lalu? Karna dia yang lebih memihak pada Mew maka hubungan nya di pertaruhkan.

"Mew hubungan ku dan Namtan sedang renggang karna dirimu, bagaimana bisa aku dengan tidak tau dirinya mendatangi dia dan bertanya hal sensitif itu?" Ucap Amanda dengan kesal.

Mew mengacak rambut nya frustasi dia sangat pusing memikirkan semua ini. Bodoh, dia terlalu bodoh sampai harus mengalami ini dua kali.

"Aku benar-benar menginginkan Kana kembali." Lesu Mew.

Amanda yang mendengar itu memutar kedua bola matanya dengan malas. "Lalu akan kau apakan Lion?" Sejauh ini dia tidak habis fikir dengan jalan pikiran Mew. Masih mencintai Gulf dan menikahi Kana, lalu sekarang? Sudah berpisah dengan Kana malah menikah kembali dengan Lion yang notabe nya adalah seseorang yang sangat di benci oleh Kana.

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang