"Mew jangan membuat mereka di penjara." Seru Kana membuat obrolan dari Mew dan Off terhenti.
Off tersentak melihat Kana di ruang kerja Mew dia melirik ke arah Mew yang biasa saja, apakah selama ini arwah Gulf bergentayangan?
Kana mendekat pada Mew dan menumpukan tangan nya di meja dan menatap tajam pada Mew.
"Aku ingin kau mencabut tuntutan itu." Desis Kana.
Mew menggeleng tegas menolak permintaan Kana, "Mereka akan tetap di penjara karna berbuat kasar pada mu." Tolak Mew.
"Mew ini urusan----"
"Jangan katakan ini urusan mu saja, mereka menyakiti seseorang yang aku sayangi! Aku harus membuat mereka jera.. " Potong Mew.
Bahu Kana melemas mendengar itu dan menarik nafas nya begitu dalam mengontrol emosi yang mulai memuncak.
"Aku akan membalas mereka. Aku akan membuat mereka memohon ampun karna sudah menyakiti ku, jadi lepaskan mereka dan biarkan rencana ku berjalan." Pasrah Kana.
Off menatap keduanya bingung sebenarnya inu hantu atau manusia? Kenapa dia juga bisa melihat nya, tapi terasa nyata.
"Beritahu aku rencana mu." Mew tidak mau mengambil resiko dan membahayakan Kana.
Kana melirik pada pengacara Off dan untung nya Mew peka dengan lirikan itu.
"Off lo keluar dulu." Usir Mew.
"Gue gak bisa tetep disini?"
"Off keluar nanti gue jelasin!"
Off akhir nya memutuskan untuk keluar memberi ruang untuk dua orang itu berbicara.
Mew memundurkan kursi kerja nya dan melihat Kana, "Kemarilah." Pinta Mew menepuk paha nya mengisyaratkan pada Kana untuk duduk di pangkuan nya.
"Mew----"
"Aku tidak menerima penolakan." Tegas Mew tidak mau di bantah.
Kana dengan canggung mendekat dan dia terpekik pelan kala Mew menarik pinggang nya sampai terjatuh di pangkuan Mew. Kana memejam kala merasa tangan kekar itu melingkar di perutnya dengan erat dan nafas Mew menyapa leher nya.
"Bisakah sedikit menjauh?" Gugup Kana.
Mew meringsek kan kepalanya pada leher Kana dan menghirup aroma manis di leher jenjang itu sambil bergumam tidak jelas.
Kana memutar bola mata nya malas dan menyamakan duduk nya.
"Kau bisa kan membebaskan mereka?"
"Katakan rencana mu dan akan aku pertimbangkan." Pelan Mew berbisik.
"Aku ingin membuat Lion berada di puncak dan menjatuhkan nya sampai dia menjadi gila. Aku ingin reputasi wanita itu rusak dengan cara sebarkan video tidak senonoh nya dengan seorang pengusaha. Untuk papa... " Kana menjeda perkataan nya dan berfikir sebenarnya ada dua cara untuk menjatuhkan papa nya.
"Kau bisa mengalihkan semua aset milik papa atas nama ku? Aku ingin dia menjadi miskin dan memohon pada ku. Jika mereka bertiga hancur haruskah aku membunuh mereka? Di mulai dari mana, dari mencabut lidah nya atau menghancurkan bola mata nya?" Tanpa sadar kepala Kana bersandar nyaman di pundak Mew sembari berfikir cara keji apa untuk menghukum tiga hama itu.
Tubuh Mew menegang mendengar penuturan dari Kana bukan kah itu terlalu kejam? Kana benar-benar tidak memandang bulu siapa yang akan di habisi nya.
Sosok lemah memiliki banyak topeng di setiap situasi, si manis yang mudah memanipulasi lawan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEJAVU S2
Fanfictionpria tampan yang masih tertaut dengan masa lalu nya dan begitu mencintai kekasih yang sudah lama pergi dengan membawa seluruh penyesal bagi nya. S2 DARI THIRTY DAYS FOR YOU!!