DEJAVU 32

1.2K 154 76
                                    

"Kalian saling mengenal?" Samudra menatap pada istrinya yang masih terpaku menatap wanita itu.

"Astaga Adaline kau tidak menceritakan tentang ku pada suami mu?" Anne memasang raut sedih nya kecewa karna tidak di kenal kan pada Samudra.

Samudra balik menatap pada Anne dia mengenal wanita ini karna dulu Alice pernah memperkenalkan mereka.

"Anne bisa jelaskan?" Tanya Samudra bingung dengan situasi sekarang.

Anne menatap pada pria yang seumuran dengan kakak nya, terbayang dimana Alice yang begitu bahagia menceritakan kisah mereka, tapi kenapa berakhir dengan tragis?

"Kau menikah tanpa menyelidiki latar belakang calon mu? Sam kau orang terpandang, kenapa bisa menikah dengan seseorang tanpa tahu masa lalu nya?" Tanya balik Anne membuat Samudra kalah telak tidak tahu harus menjawab apa.

Kana masih terduduk memperhatikan pertengkaran itu bahkan mulut nya masih mengunyah makan malam yang di suapi oleh Mew.

Mew tetap menyuapi istrinya menghiraukan pertengkaran itu, disini lebih penting anak dan Kana dari pada melihat perdebatan panas yang tidak tahu kapan akan selesai.

"Jaehyun bawa istrimu ke kamar." Bisik Morrone karna malu dengan menantunya jika harus melihat pertengkaran ini.

Jaehyun menganggukkan kepala nya dan membawa Taeyong ke kamar mereka yang sudah di siapkan.

Anne bersendekap dada menatap sinis pada Adaline yang masih terdiam mematung di rengkuhan Samudra.

"Haruskah aku yang menjawab atau kau?" Ucap Anne menyeringai kecil.

Adaline menatap berang pada Anne dia mengepal kan tangan nya, "Urusan kita sudah selesai Anne! Jangan kau usik keluarga ku lagi." Tekan Adaline mendesis tajam.

Wanita itu menahan tawanya kekehan penuh ejekan keluar dari bibir merah itu. "Tapi kau dan kakak ku belum selesai. Urusan tentang kejadian---"

"Stop Anne! Your unclear grudges could have a bad impact on my marriage." Bentak Adaline memotong perkataan Anne.

"Are you scared?" Jeda Anne.

"Pernikahan mu ini hasil merebut dari sahabat ku, kau menghancurkan kehidupan bahagia milik Alice. Kau merusak segalanya Adaline, tidak kah cukup membuat kakak ku menderita? Karna ulah mu yang seperti jalang itu, kakak ku harus tinggal di rumah sakit jiwa!" Bentak Anne balik bahkan matanya berkilat tajam menatap Adaline penuh dendam.

Deg.

Mata Lion membola mendengar perkataan wanita yang pernah menjadi aunty nya. Dia menatap berkaca pada Anne.

"Daddy masuk rumah sakit jiwa?" Tanya lirih Lion mengalihkan tatapan Anne dari Adaline.

Mata itu malah semakin tajam menatap pria yang menjadi keponakan nya, tidak ada tatapan lembut ataupun penuh kasih sayang.

"Iya dan itu karna ulah mama mu! Kakak ku menjadi gila karna ulah mama mu." Desis tertahan Anne.

Lion menggeleng dia berdiri mendekat pada Anne, "Aunty--"

"Jangan menyebutkan ku dengan panggilan itu!" Bentak Anne melangkah mundur.

Lion menggeleng pelan air matanya terjatuh karna wanita yang dulu sangat menyayangi nya menatap nya seolah jijik.

"Kehadiran mu membuat keluarga ku hancur. Kau.... Kau bukan keponakan ku, kau anak haram!" Ucap nya.

Perkataan tajam itu membuat hati Lion seperti di hancur kan oleh tangan tak kasat mata. Suaranya tertahan di tenggorokan, lidah nya terasa kelu untuk membantah perkataan itu.

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang