DEJAVU 33

1.2K 121 43
                                    

Mungkin jika waktu bisa diputar maka dia akan kembali ke masa lalu disaat semua masalah ini bermula.

Mungkin dia tidak menolong Adaline yang pingsan dalam pelukan nya, mungkin dia akan meminta sekretaris nya untuk membawa Adaline ke rumah sakit dari pada membawa nya ke apartemen nya.

Andai Samudra bisa memutar waktu itu kembali dia akan berusaha menghindari Adaline.

Percuma saja karna semuanya sudah terjadi sekarang.

Hanya ada kata andai.

Penyesalan menggerogoti hatinya.

"Alice meninggal karna terlalu banyak mengonsumsi obat tidur, dia bahkan memutuskan bunuh diri karna terlalu malu untuk menghadapi mu... " Itu bukan Anne melainkan Davikah yang menyela semua yang disana terfokus pada wanita itu.

"Dua hari sahabat ku mengalami depresi nya. Dua hari dia terbayang dengan pelecehan itu, kau dimana Samudra?" Lanjut Davikah semakin membuat rasa sesak di dada Samudra amat besar.

Adaline sudah menangis karna rahasia itu terbongkar, rahasia yang sudah berhasil dia pendam selama sepuluh tahun ini sia-sia begitu saja.

Melihat situasi yang semakin tidak terkendali Anthony menyela, "Samudra, Adaline, Anne dan Davikah ikut keruangan ku." Ucap nya. Dia berdiri tubuh nya berbalik ke meja makan tempat dimana sang cucu duduk.

Kaki nya melangkah lebar ke meja makan melihat sang cucu menangis dalam pelukan nya dia semakin mempercepat langkah nya.

"Sayang.... " Panggil Anthony membuat Kana melepaskan pelukannya pada Mile dan menatap pada sang kakek.

Melihat mata cantik itu basah Anthony melebarkan tangan nya membuat Kana langsung dengan cepat masuk dalam pelukan itu.

"Kesayangan kakek tidak pernah sekalipun salah, Kana tidak salah sayang. Berhenti menangis hmm." Ucap Anthony bahkan tanpa bertanya dia sudah tahu apa yang terjadi pada cucunya.

Anthony sudah menghadapi masa depresi Kana cukup lama bahkan apapun tentang yang menganggu Kana dia cukup memahami nya.

Anthony begitu menyayangi Kana melebihi apapun.

"Kakek tapi mama... "

"Itu bukan kesalahan mu sayang. Kana tidak salah dalam hal ini, yang salah disini adalah Samudra dan Adaline." Ucap Anthony. Bukan berniat untuk meracuni atau pun membuat Kana benci dengan kedua manusia itu, tapi Anthony hanya tidak ingin cucunya terus menyalahkan dirinya sendiri.

Sudah jelas disini yang salah itu Samudra dan Adaline bukan Kana.

Anthony mengurai pelukan itu dia lalu menangkup wajah manis Kana. "Kana istirahat ya, sekarang ada baby yang harus dijaga." Ucap nya lembut.

Anthony memberi kode pada Mew untuk membawa Kana masuk ke dalam kamar.

"Biii.." Lembut Mew.

"Ayo kita ke kamar." Tangan nya menggapai tangan sang istri untuk dia genggam.

"Kana akan masuk ke dalam kamar." Ujarnya.

Anthony mengulas senyum mengusak rambut itu gemas. "Good night, kesayangan kakek." Pelan nya tersenyum.

Mile ikut berdiri dan memberi kecupan kecil di pipi Kana, "Have a good sleep, baby." Ucap Mile.

Kana mengangguk kepala dan di tuntun oleh Mew menuju kamar mereka menggunakan life.

Dalam life Kana sedikit pun tidak melepas kan tangan mereka bahkan dia semakin merapat pada Mew.

"Jangan tinggalin aku ya boo.. "

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang