DEJAVU 10

1.3K 140 12
                                    

Mew mengetuk kembali pintu rumah Kana dengan membawa makanan untuk pria manis itu.

Tapi dari tadi mengetuk kenapa Kana tidak keluar, apakah pria itu sudah tidur?

Mew mengetuk kembali tapi pintunya terdorong karna gedoran nya yang lumayan kencang, dahi nya mengernyit karna mendapati pintu itu tidak terkunci.

Dia masuk meletakkan makanan nya di meja makan mengedarkan matanya melihat keadaan dalam rumah yang sangat sepi.

"Kana." Mew melangkah mengecek di bagian belakang tempat kolam tapi Kana tidak disana.

Beralih ke kamar utama dan lagi Kana tidak berada di sana, saat itu juga dia merasakan perasaannya tidak enak.

Apa Kana masih tidak sadarkan diri di kamar itu.

Langkah nya yang lebar segera menuju kekamar itu dengan perasaan panik nya, hendak membuka pintu tapi dengan samar dia mendengarkan suara desahan di dalam nya.

Mew menelan saliva nya dan mendorong pintu dengan pelan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Saat itu juga Mew tidak bisa mendeskripsikan perasaan nya, dia merasakan sakit hati karna melihat Kana bersama dengan seorang wanita di atas ranjang dan berciuman sangat panas.

Tangan nya mengepal matanya menajam dan rahang tegas itu mengeras. Mew menahan setengah mati emosi nya dan kembali menutup pintu itu, lebih baik menunggu di ruang tamu karna hatinya terbakar melihat Kana bersama orang lain.

Geraman rendah terdengar dari bibirnya yang tipis, wajahnya terlihat sangat marah dengan menahan luapan emosi.

Bagaimana bisa Kana melakukan sex dengan seorang wanita setelah mereka melakukan sex semalam!

Hampir dua jam Mew di buat menunggu sampai dia mendengar langkah turun dari tangga.

Dia menoleh dan mendapati Kana menggandeng lembut tangan wanita itu sembari melemparkan senyum.

"Kana!!"

Kana tersentak kaget karna kemunculan Mew yang tiba-tiba di depan nya, wajah itu terlihat sangat kaku dan matanya melihat dia dengan begitu dingin.

"Sayang dia siapa?" Tanya wanita yang masih menggenggam tangan Kana.

Kana menoleh pada wanita cantik di sebelah nya dan kembali tersenyum, "Dia... Ah dia teman ku." Jawab nya.

Wanita mengangguk dan berpamitan pergi setelah memberi ciuman dari bibir Kana.

Mew semakin kaku melihat Kana tidak menolak ciuman itu malah Kana terkesan senang mendapatkan ciuman itu.

Kana melihat Mew dan menghela nafas lalu dia melangkah ke arah sofa dan duduk, Mew juga mengikuti Kana duduk di sofa.

"Kamu tidak ingin menjelaskan sesuatu?" Mew memincing kan matanya karna melihat Kana sangat santai kepadanya tanpa merasa bersalah.

Tapi kenapa Mew merasa Kana seolah berkhianat darinya tanpa memberikan penjelasan tentang kejadian tadi.

Kana melihat pada Mew dengan mata yang bingung, siapa Mew meminta dia untuk menjelaskan nya?

"Memang kau siapa ku?"

Mew bungkam dengan pertanyaan dari Kana, benar dia siapa Kana sampai meminta penjelasan.

"Kita semalam melakukan sex Kana dan bagaimana bisa kamu malam ini melakukan sex dengan seorang wanita, kamu tidak memikirkan perasaan ku?" Mew menyudut kan Kana dengan permata ini tapi dia sepertinya salah mencari lawan karna malah tawa dari Kana yang terdengar.

"Perasaan mu? Kita bukan sepasang kekasih, lagian hubungan kita semalam tidak sengaja terjadi, lupakan itu karna aku tidak pernah menyukai seorang pria. Aku ini hanya menyukai wanita, kau lupakan kejadian semalam karna itu juga tidak berarti apapun untuk ku." Ucap nya dengan jujur karna memang Kana hanya menyukai seorang wanita, dia tidak membenci hubungan sesama pria tapi Kana itu normal.

Sejak dulu dia normal.

Dia hanya menyukai wanita.

Dan sekarang Mew datang padanya hampir meruntuhkan dinding nya, Kana sedang berusaha menyangkalnya dengan melakukan sex bersama wanita.

"Melupakan? Semudah itu kamu meminta ku melupakan nya?" Mew sungguh tidak percaya dengan perkataan dari Kana.

Kana bersendekap dada melihat Mew dengan datar.

"Mew kau masih mencintai Gulf bukan? Jadi tetap cintai dia dan jangan mengganggu ku hanya karna aku mirip dengan dia, paham? Jangan berusaha untuk masuk dalam hidup ku, jangan pernah membawa aku masuk dalam hidupmu yang masih terbayang oleh masa lalu mu. Aku tidak mau menjadi bayangan dari Gulf, aku tidak sudi hidup bersama seseorang yang masih tinggal bersama masa lalu nya, It's enough that I fail in family relationships, don't make me fail in love relationships." Ujar nya melihat Mew tanpa memutuskan tatapan mereka.

Mew mendapati sosok yang berbeda lagi kali ini entah kenapa Kana selalu berbeda setiap waktu nya.

Pria manis ini mempunyai luka yang sangat besar.

Si cantik ini memiliki trauma yang hebat.

Lalu kenapa Mew membuat luka baru? Bukan kah sudah cukup dia menjadi seorang pria brengsek saat bersama Gulf, apa sekarang dia akan menjadi brengsek lagi.

Mew memutus kan tatapan mereka karna merasa kalah dengan Kana, mata madu itu membuat nya tidak nyaman dia menemukan sesuatu yang berbeda dari manik madu itu.

Bukan lagi tentang Gulf tapi tentang Kana yang mempunyai sejuta rahasia dan sejuta luka.

"Kana.... Bantu aku melupakan Gulf, kamu bisa?" Perkataan itu keluar begitu saja tanpa di minta oleh Mew.

"Aku tidak mau. Belum tentu kau bisa melupakan nya, aku tidak mau jatuh cinta sendirian itu pasti akan menyakitkan. Kau cintai aku lebih dahulu, lupakan dia dengan caramu bukan meminta bantuan ku... " Kana tidak ingin menjadi bodoh hanya karna cinta dia tidak mau hidup nya berakhir menyedihkan hanya karna sebuah kata cinta.

Dia tidak segegabah itu untuk menerima Mew, pria tampan itu terbelenggu oleh penyesalan di masa lalu dan mempunyai cinta yang belum sempat dia curah kan dari masa lalu, Kana tidak ingin berada di samping Mew sebagai Gulf, dia tidak mau menjadi bayangan.

"Datang padaku saat kau sudah jatuh cinta kepadaku, datang padaku saat kau sudah sepenuhnya melupakan Gulf. Jangan membuat aku hancur berkali-kali Mew, sudah cukup aku mendapatkan luka dari papaku, jangan sampai kau juga menjadi alasan ku benci untuk bertahan hidup." Sambung Kana yang langsung pergi menuju kamar utamanya meninggalkan Mew yang termenung di ruang tamu.

Perasaan Mew campur aduk dia bimbang.

Mew tidak bisa semudah itu melupakan Gulf dan tidak semudah itu untuk melihat Kana sebagai Kana.

Dia tetap terbayang dengan Gulf.

Hanya berfikir pasti Gulf akan sangat marah saat Mew mencintai orang lain.

Gulf akan marah jika dia menjaga orang lain.

Gulf akan sedih saat dia menepati janji untuk orang lain.

Gulf pasti merasa cemburu saat Mew menjaga dan membahagiakan orang lain.

Dulu saat bersama dengan Gulf dia tidak memberikan apapun untuk Gulf selain sebuah luka yang sangat besar.

Bersama Gulf dulu dia hanya memberikan luka yang mendalam untuk pria manis itu.

Lalu sekarang Mew malah ingin mencintai orang lain, menjaga orang lain, menyayangi orang lain, membahagiakan orang lain, hidup sampai ajal menjemput bersama orang lain.

Bukan kah itu tidak akan adil untuk Gulf?

Gulf semasa hidup nya tidak pernah mendapatkan cinta dari Mew.

Sementara Kana yang orang baru bisa dengan mudah mendapatkan cintanya, apakah itu adil?

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang