33

1.8K 369 50
                                    

You can find me on ;
@ainaaprl – instagram
@aaaaprl – twitter

∞∞∞

     "Dan, kau adalah wanita pertama yang membuat Tuan Aldebaran kembali seperti dahulu."

Makna kalimat tersebut terkesan serupa dengan apa yang pernah Mila katakan pada Andin,

"Aku senang Tuan Muda telah menemukan wanita yang tepat. Kau membawa dia kembali seperti dulu."

Seperti puzzle yang berantakan, Andin belum bisa mengumpulkan kepingan cerita yang hilang dari teka-teki tersebut.

"Tunggu, biar aku perjelas." Andin sedikit memiringkan tubuhnya ke arah Jack, dengan raut wajah serius. "Katamu, aku yang membuat Aldebaran kembali seperti dulu? Memang apa yang aku lakukan padanya sampai kau bisa menyimpulkan seperti itu?"

"Banyak hal yang sudah kau lakukan untuknya. Kau hanya tidak menyadarinya," gumam Jack seraya tersenyum tipis.

"Kau adalah orang kedua yang mengatakan hal itu padaku. Dan sampai sekarang aku masih tidak mengerti dengan apa yang kalian maksud," kini tanda tanya besar sedang bersarang di kepala Andin.

"Suatu saat kau pasti akan mendengar dan memahami semuanya."

Seketika otak kecil Andin mengerucutkan satu kemungkinan. "Apakah ini ada hubungannya dengan masa lalunya?"

Jack bergeming untuk beberapa saat sebelum berucap rendah, "Banyak hal berat yang sudah dia lalui hingga bisa mencapai titik ini."

Garis kerutan di kening Andin mulai terbentuk. "What happened?"

Manik mereka saling bertautan selama beberapa saat.  Semua hal yang Jack ketahui, hanya bisa tertahan di mulut saja. "Aku tidak bisa mengatakannya, itu di luar kuasaku."

"Kau sudah mengetahui semuanya, right? Bukankah aku juga berhak tahu akan itu?" Andin memaksa pengawal itu untuk berbicara tentang rahasia apa yang ia ketahui dari seorang Aldebaran Juan Adytama.

"Kau berhak mengetahuinya, Andin. Tetapi bukan dariku, i'm sorry." Jack merasa tak enak hati pada Andin, namun ia sungguh-sungguh tidak bisa menceritakan apa yang terjadi.

"Aku tidak yakin dia memiliki permasalahan hidup yang berat. Hidupnya sudah sempurna, karirnya sudah sempurna. Apalagi dengan reputasi keluarganya yang sangat bahagia. Lalu, bagian mana dari hidupnya yang gagal?" sudut pandang Andin meyakini bahwa, tidak ada sedikitpun kekurangan dari hidup Aldebaran.

Jack memberikan seutas senyum yang sulit di artikan. "Karena selama ini kau hanya melihat dia dari sisi luarnya saja. Jika kau mencoba untuk mengenalnya lebih dalam, kau akan menemukan jawabannya."

Deretan kalimat tersebut mampu membuat Andin bungkam. Berkaca pada diri sendiri, dan seketika menyadari apa yang pria itu katakan benar adanya. Karena hingga detik ini, Andin hanya mengenal Aldebaran sebatas pewaris tunggal Adytama Corp serta lelaki yang tiba-tiba muncul dan mengusik hidupnya. Lalu selain itu, apalagi yang Andin ketahui tentang kehidupan Aldebaran? Jawabannya adalah tidak ada.

Pernyataan Jack juga menjadi alasan, mengapa selama ini Andin hanya memandang Aldebaran sebelah mata dan terkesan tak acuh. Itu karena Andin belum mengenal Aldebaran dari sudut pandang yang berbeda.

"Andin? Ternyata kau disini—oh, hai, Jack!" Joe segera merapikan sisi rambutnya yang berantakan, agar penampilannya lebih mempesona di depan pengawal tampan itu. "Sedang apa kalian?"

"Kami sedang menikmati suasana sore,"

"Hanya berdua? Kalian tidak berniat mengajakku bergabung?" tanya Joe seraya menatap Jack dan Andin secara bergantian.

The HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang