Revan sedang memandangi sebuah rumah. Rumah kosong yang sudah lama tak berpenghuni. Dulu Revan pernah ke rumah itu beberapa kali.
"Ngapain sih gua ke sini?" tanyanya pada diri sendiri. Ia bahkan tak sadar jika laju motornya berhenti di rumah gadis itu. Gadis berkucir dua dengan kacamata kudanya.
Sekali lagi Revan melihat rumah kosong itu. Di mana pemiliknya sekarang. Rumahnya kotor dan tak ada yang membersihkannya. Banyak rumput liar tumbuh di sana.
"Icha sebenarnya kamu di mana sih?"
"Kenapa kamu pergi tanpa bilang apapun sama aku?"
"Apa nggak ada kesempatan buat aku untuk bisa meminta maaf sama kamu."
"Aku sangat menyesal udah nyakitin hati kamu."
"Setelah kamu pergi hari-hariku jadi hampa dan kosong."
"Aku benar-benar kehilangan kamu Icha."
"Tolong kembalilah. Aku ingin minta maaf sama kamu."
Kata hati Revan yang hanya bisa dia dengar sendiri. Rasa bersalah, rasa penyesalan, rasa kehilangan bercampur jadi satu di hati Revan.
"Masih aja nggak ngaku kalau suka sama Icha." ucap seseorang membangunkan Revan dari lamunan panjangnya.
"Juno, loe ngapain di sini? Loe ngikutin gua ya?" tanya Revan saat melihat Juno ada di hadapannya.
"Idih kurang kerjaan banget gua ngikutin loe. Loe nggak lagi amnesia kan Revan. Rumah gua kan di sekitar sini." jawab Juno.
"Oh."
"Loe ngapain di depan rumah Icha? Kangen?"
"Bukan urusan loe. Bye. Gua mau balik." Revan pergi setelahnya. Meninggalkan Juno dengan pertanyaan yang belum ia jawab.
***
Revan melirik jam yang ada di tangannya. Masih ada waktu beberapa jam sebelum jadwal kuliahnya mulai. Revan lalu pergi ke rumahnya Alysa. Mengajak Alysa untuk berangkat kuliah bersamanya. Sesampainya di rumah Alysa, Revan melihat Alysa pergi dengan menggunakan taksi. Revan penasaran ke mana Alysa akan pergi. Ia pun lalu mengikuti taksi yang ditumpangi Alysa.
Taksi itu berhenti tepat di depan sebuah rumah. Alysa lalu turun dari taksi tersebut. Ia memasuki rumah bertuliskan "Panti Asuhan" dengan membawa 2 kantong plastik besar ditangannya.
"Panti Asuhan? Ngapain Alysa ke panti asuhan?" tanya Revan yang tak menemukan jawaban. Karena dia bertanya pada diri sendiri.
Revan tak berani masuk ke dalam panti. Ia hanya menunggu Alysa di luar. Beberapa menit kemudian, Alysa akhirnya keluar juga.
"Hai." sapa Revan yang langsung menghampiri Alysa dengan cepat.
"Loe ngapain di sini?" tanya Alysa judes.
"Di manapun kamu berada, disitu pasti ada Revan." jawab Revan asal.
"Bilang aja loe ngikutin gua kan?"
"Emang aku nggak ada kerjaan ngikutin kamu. Kegiatan aku itu banyak banget Al. Mana sempet ngikutin kamu."
"Nggak percaya." Alysa berlalu pergi untuk mencari taksi. Pasalnya dia belum juga menemukan ojol sejak tadi.
"Kamu mau ke kampus kan? Bareng sama aku aja. Aku juga mau ke kampus."
"Aku nggak mau ke kampus." Alysa berbohong pada Revan. Dia hanya tidak ingin ke kampus bareng Revan.
"Kamu mau bolos kuliahnya Bu Milla. Nggak takut dapet nilai jelek. Terus kamu juga nggak lupa kan kalau Bu Milla itu paling nggak suka sama mahasiswa yang telat. Lihat nih udah jam berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Playboy Jatuh Cinta (TAMAT)
RomanceSekali lagi Revan melihat rumah kosong itu. Di mana pemiliknya sekarang. Rumahnya kotor dan tak ada yang membersihkannya. Banyak rumput liar tumbuh di sana. "Icha sebenarnya kamu di mana sih?" "Kenapa kamu pergi tanpa bilang apapun sama aku." "Apa n...